Setahun sudah Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta, setelah dilantik menjadi Gubernur Ibu Kota oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Oktober 2017. Cukup banyak gebrakannya untuk merealisasikan janji kampanye, tapi banyak juga pekerjaan rumah yang belum selesai.  

Menjelang genap satu tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta, akhir pekan lalu Anies meresmikan program rumah dengan uang muka (down payment/DP) nol rupiah, yakni Klapa Village di Duren Sawit, Jakarta Timur. Dia mengganti nama program ini menjadi Samawa, yang merupakan akronim dari solusi rumah warga.

Ada 780 unit rumah di hunian vertikal Klapa Village. Sebanyak 420 unit tipe 21 dijual seharga Rp 184 -  213 juta dan 360 unit tipe 36 seharga Rp 304 – 310 juta. "Pemprov DKI memfasilitasi pembiayaan, warga tinggal langsung mencicil. Keterbatasan masyarakat yang selama ini kesulitan membayar uang muka kita atasi," kata Anies di Jakarta, Jumat (12/10).

Anies mengatakan masih ada 51,7% warga Jakarta yang belum memiliki rumah. Program DP 0 Rupiah merupakan kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memberikan keadilan bagi seluruh warganya agar bisa memiliki hunian. Klapa Village menjadi lokasi pertama, sebelum nantinya akan dikembangkan di wilayah-wilayah lain di Jakarta. Program Samawa kedua akan dibangun di Cilangkap, Jakarta Timur.

(Baca: Program DP Nol Rupiah Anies Dapat Bantuan Dana Pemerintah Pusat)

Selain Samawa, masih ada beberapa program yang dilakukan Anies dalam setahun ke belakang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan selama setahun memimpin Jakarta, sudah ada 30-an terobosan kebijakan dari Anies.

Misalnya, membuka kawasan Monumen Nasional (Monas) digunakan untuk kegiatan keagamaan, yang oleh gubernur sebelumnya sempat dilarang. Dia juga mengalihfungsikan jalan Jatibaru, Tanah Abang, menjadi tempat pedagang kaki lima (PKL) berjualan, yang nantinya akan dipindahkan ke Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang atau Skybridge.

Anies juga sudah resmi menutup PT Grand Ancol alias Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, pada Rabu, 28 Maret 2018. Penutupan itu ditandai dengan pencabutan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) sejak Kamis 22 Maret.

Anies juga meluncurkan pelayanan Sistem Integrasi Layanan Kependudukan (Si Dukun) 3 in 1. Sistem ini mengintegrasikan dokumen kependudukan tiga instansi sekaligus, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), rumah sakit, dan Badan Penyelenggara Jaminan Ssosial (BPJS) Kesehatan di satu loket pelayanan persalinan di rumah sakit.

Anies Baswedan di pulau reklamasi
Anies Baswedan di pulau reklamasi (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
 

Dengan program ini, maka ibu yang melahirkan anak dan bisa pulang membawa bayi bersama dengan enam dokumen sekaligus. Dokumen itu, yakni surat keterangan kelahiran dari rumah sakit, NIK, KK, akta kelahiran dan KIA dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta ID kepesertaan BPJS Kesehatan bagi bayi yang orangtuanya tercatat sebagai peserta BPJS.

Anies juga menghentikan dan menutup Proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Dia resmi mencabut izin prinsip dan pelaksanaan proyek pembangunan 13 pulau buatan yang dikembangkan swasta. Proyek ini memang sempat menuai pro dan kontra di masyarakat.

(Baca: Akhir Cerita Proyek Reklamasi Teluk Jakarta)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayan tersebut juga menambah manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP). Peneriman KIP bisa menerima manfaat seperti yang juga dijanjikan di Kartu Jakarta Sehat (KIS), sehingga profesi seperti guru mengaji, pengajar sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, dan lainnya bisa merasakan.

Anies meluncurkan Jak Lingko atau integrasi antarmoda di Jakarta. Layanan ini merupakan pengganti dari Ok Otrip yang telah lolos uji coba.Jak Lingko mengintegrasikan semua jenis moda transportasi, baik angkot, transjakarta, maupun transportasi berbasis rel seperti light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT). Untuk saat ini, Jak Lingko baru mengintegrasikan angkot dengan Transjakarta.

Prestasinya lainnya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu, peningkatan kualitas kawasan dan permukiman melalui community action plan (CAP), penanganan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui rumah aman, peningkatan kemampuan respon aduan yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu 0-14 hari. Juga merealisasikan Taman Benyamin Sueb.

Ada juga diklat bagi 250 orang pengemudi angkutan umum dan terus meningkat. Ada juga program revitalisasi pusat dokumentasi H.B Jassin, pemberian hibah untuk guru swasta dan madrasah swasta, Rp500.000 per bulan, membangun 100 gedung dan merehabilitasi 109 gedung sekolah, operasi pasar murah di 44 kecamatan menjelang Lebaran, meluncurkan aplikasi OYES sebagai sarana pemesanan bahan pokok dan telah diunduh 80.000 pedagang di Pasar Jaya.

Memperluas penerima program subsidi pangan murah (daging sapi, ayam, telur dan beras) kepada penyandang disabilitas, lansia, buruh, selain penerima KJP plus, PJLP dan penghuni rusun dengan penganggaran mencapai Rp885 miliar serta pemberian Kartu Jakarta Lansia (KLJ) kepada 22.970 lansia di Jakarta. Anies juga meluncurkan masterplan TOD pertama di Dukuh Atas, pengembangan penggunaan aplikasi parkir online jukir di enam ruas jalan.

Ketua Fraksi PKS Abdurahman Suhaimi menilai Anies sudah dalam jalur memenuhi janji-janji kampanyenya. Contohnya, pembangunan rumah DP nol rupiah lewat proyek Samawa di Pondok Kelapa dan program-program lainnya. "Saya sudah melihat tahapan-tahapan yang dilakukan Pak Gubernur, itu tahapan yang pasti terukur," ujar dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement