Kendalikan Harga Sapi, BPN Dorong Bulog Percepat Impor Daging Kerbau

Andi M. Arief
12 April 2022, 17:42
Pedagang melayani pembeli daging kerbau di kawasan Pasar Bina Usaha, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (11/11/2020).
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.
Pedagang melayani pembeli daging kerbau di kawasan Pasar Bina Usaha, Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (11/11/2020).

Badan Pangan Nasional akan mendorong Perum Bulog untuk mempercepat impor daging kerbau beku dari India. Pasokan daging kerbau beku dari negara itu dinilai dapat meredam harga daging sapi yang saat ini mencapai Rp 140.000 per kilogram (Kg).

"Daging kerbau ini akan memberikan pilihan pada masyarakat untuk harga yang lebih baik. Angkanya seharusnya bisa di bawah Rp 100.000 per kilogram," kata Kepala Badan Pangan (BPN) Arief Prasetyo Adi di Pasar Cibinong, Selasa (12/4). 

Dia mengatakan, salah satu pendongkrak naiknya harga daging sapi saat ini adalah habisnya daging beku di pasar.  Untuk mengisi volume daging sapi beku, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton sepanjang 2022. 

Dalam kunjungannya ke Pasar Cibinong, Arief menemukan daging paha depan dan belakang sapi dijual di rentang harga Rp 130.000 - Rp 140.000 per Kg. Adapun, harga daging sapi pada kondisi normal di Pasar Cibinong adalah Rp 110.000 per Kg. 

Melihat kondisi tersebut, Arief mengatakan akan mendorong percepatan impor daging kerbau beku oleh Perum Bulog. Di samping itu, pemerintah juga mengimpor daging sapi sebanyak 20 ribu ton oleh PT Berdikari.

Selain daging beku, BPN juga sedang memobilisasi sapi hidup dari beberapa sentra ternak, seperti Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sapi hidup dari beberapa daerah tersebut dikirimkan ke titik-titik dengan konsumsi daging sapi yang tinggi, seperti Jakarta, Banten, dan Bandung Raya. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...