Kerja Sama Perdana INA, Gandeng HK dan Waskita Biayai Lima Ruas Tol

Andi M. Arief
14 April 2022, 15:08
Suasana ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan yang sepi di simpang susun Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (6/5/2021).
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Suasana ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan yang sepi di simpang susun Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (6/5/2021).

Indonesia Investment Authority (INA) menjalin kerja sama investasi percepatan pembangunan dan pengembangan jalan tol dengan PT Hutama Karya (HK) dan PT Waskita Karya Tbk. Setidaknya akan ada lima ruas tol yang masuk dalam perjanjian tersebut. 

"Investasi untuk percepatan pembangunan dan pengembangan jalan tol, khususnya Trans Sumatra dan Trans Jawa, akan menciptakan efek multiplikasi pada pertumbuhan ekonomi dan mengoptimalkan potensi ekonomi di pulau Sumatra dan Jawa," kata CEO INA, Ridha Wirakusumah dalam keterangan resmi, Kamis (14/4). 

Secara rinci, INA dan HK menandatangani Perjanjian Induk atau Heads of Agreement (HoA) untuk rencana investasi pada ruas Tol Bakauheni – Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung, dan Tol Medan – Binjai. 

Tol Bakauheni – Terbanggi Besar telah beroperasi penuh pada awal 2018. Sementara Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung telah beroperasi pada November 2019. Tol Medan-Bijai telah beroperasi sebagian pada 2017 dan rampung pada 2021.

 Dalam catatan Katadata, ketiga ruas tersebut merupakan sebagian ruas Jaringan Tol Trans Sumatra (JTTS) dengan angka pengembalian investasi (IRR) positif.  IRR terbesar di antara ketiga ruas tersebut dimiliki oleh Tol Bakauheni – Terbanggi Besar Besar atau sebanyak 6,57%. Adapun, IRR tersebut merupakan yang terbesar pada pembangunan JTTS tahap I. 

Sementara itu, IRR Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung mencapai 4,6%, sedangkan Tol Medan – Binjai sebesar 6,1%. Total ketiga ruas tol tersebut mencapai 347,21 kilometer (Km) atau 50,72% dari total panjang JTTS yang beroperasi. 

“Investasi dari INA menjadi sumber pembiayaan baru, melengkapi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman, yang membantu kami mempercepat pembangunan ruas-ruas JTTS lainnya,” kata Direktur Utama HK Budi Harto. 

Budi menyebutkan pihaknya masih berusaha menyelesaikan penugasan konstruksi JTTS sepanjang 2.800 Km. Artinya, perseroan baru selsai membangun dan mengoperasikan 23,16% dari target penugasan tersebut.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...