Jadwal One Way Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2022
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah selesai menyusun jadwal rekayasa lalu lintas satu arah (one way) pada Jalan Tol Trans Jawa. Rekayasa lalu lintas di jalan tol tersebut akan dilakukan pada 28 April - 9 Mei 2022.
Pemerintah berencana untuk melakukan rekayasa lalu lintas one way ke arah timur pada pukul 17.00 - 24.00 WIB tanggal 28 April 2022. Rekayasa tersebut akan dilakukan mulai dari Kilometer (KM) 47 ruas Tol Jakarta - Cikampek sampai Gerbang Tol Kalikangkung.
Rekayasa lalu lintas dilakukan sehari lebih cepat dari jadwal puncak arus mudik lebaran 2022, mengingat cuti bersama aparatur sipil negara jatuh pada 29 April 2022.
"Kemungkinan masyarakat ini banyak yang langsung mudik setelah pulang kantor (28 April 2022), atau ada yang habis Maghrib," kata Plh Anggota BPJT Unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahbullah Nurdin dalam Media Gathering ASTRA Infra Group, Rabu (20/4).
Nurdin mengatakan rekayasa lalu lintas one way akan dilanjutkan pada pukul 07.00 - 24.00 WIB pada 29 April - 1 Mei 2022. Adapun, rekayasa lalu lintas one way akan dihentikan dan lalu lintas berjalan seperti normal pada pukul 00.00 - 06.59 WIB pada 29 April - 1 Mei 2022.
Oleh karena itu, Nurdin mengingatkan agar pemudik merencanakan perjalanan dengan matang agar tidak terjebak saat rekayasa one way berakhir.
Di samping itu, Nurdin mengatakan rekayasa one way ke arah barat di Tol Cipali pada masa arus balik 2022 akan dilakuan pada 6 - 9 Mei 2022. Rekayasa ini akan dimulai dari Gerbang Tol Kalikangkung hingga KM 47 ruas Tol Jakarta - Cikampek.
Secara rinci, rekayasa one way akan dimulai pukul 14.00 - 24.00 WIB pada 6 Mei 2022. Selanjutnya, rekayasa akan dilakukan pada 07.00 - 24.00 WIB pada 7 -8 Mei 2022, sedangkan rekayasa pada 9 Mei 2022 akan dilakukan pada 00.00 - 03.00 WIB.
Nurdin mengatakan pemudik harus memperhatikan rencana perjalanan pada saat arus balik. Pasalnya, Nurdin menilai masyarakat kerap serentak melakukan perjalanan pada hari libur yang membuat kepadatan di jalan tol melonjak.
"Kalau diperlukan, ada rencana (rekayasa) one way (diteruskan) sampai Bandara Halim Perdana Kusuma, tapi sesuai situasi di lapangan," kata Nurdin.
