PUPR Prediksi Jalan Rusak Akan Lebih Banyak Tahun Depan, Karena Apa?

Andi M. Arief
29 Juni 2022, 21:39
Pengendara sepeda motor melintas di dekat tumpukan kayu dan batu yang dipasang warga di tengah jalan di Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (25/5/2022). Warga setempat memasang batu, kayu, dan tanaman di jalan tersebut sebagai bentuk
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/tom.
Pengendara sepeda motor melintas di dekat tumpukan kayu dan batu yang dipasang warga di tengah jalan di Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (25/5/2022). Warga setempat memasang batu, kayu, dan tanaman di jalan tersebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan mereka karena jalan rusak dan bertdebu yang tidak kunjung diperbaiki.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memprediksi jumlah jalan rusak akan semakin banyak tahun depan. Hal tersebut disebabkan adanya backlog atau potensi kekurangan anggaran untuk perbaikan jalan.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan bahwa pihaknya sulit mengejar target kemantapan jalan karena anggaran yang tidak terpenuhi setiap tahunnya. Jalan mantap adalah gabungan dari jalan dengan kondisi baik dan sedang. Sementara itu, jalan tidak mantap adalah gabungan dari jalan dengan kondisi rusak ringan dan rusak berat. 

Dia mengatakan, tingkat kemantapan jalan nasional pada akhir 2021 mencapai 91,81% dari total panjang nasional. Capaian tersebut diproyeksikan naik tipis ke level 91,84% pada akhir 2022. Tingkat kemantapan jalan pun dinilai hanya mampu naik ke posisi 93,92% pada akhir 2023. 

"Jadi, mohon maaf kalau di Kalimantan Timur, calon IKN (Ibu Kota Negara), kemantapannya hanya 86% (pada akhir 2021). Itu memang PR kami karena memang constraint anggaran ini luar biasa di preservasi jalan," kata Hedy dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Rabu (29/6). 

 Hedy mengatakan bahwa kebutuhan anggaran perbaikan jalan pada 2022 mencapai Rp 50,88 triliun. Namun demikian, anggaran perbaikan jalan dan jembatan yang disetujui hanya senilai Rp 14,9 triliun. 

Sementara pada 2023, pengajuan alokasi perbaikan jalan yang diajukan adalah Rp 24,65 triliun. Akan tetapi, anggaran yang disetujui hanya 61,2 %.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...