Penumpang Kereta Api Meningkat Setelah Kenaikan Harga BBM

Nadya Zahira
14 September 2022, 12:37
PT KAI (Persero) menghadirkan program Tiket Promo Merdeka di momen HUT ke-77 Republik Indonesia. Terdapat 26 KA keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang termasuk pada program tiket Promo Merdeka dengan tarif kelas eksekutif mulai Rp170.000, bisn
Dok. PT KAI
PT KAI (Persero) menghadirkan program Tiket Promo Merdeka di momen HUT ke-77 Republik Indonesia. Terdapat 26 KA keberangkatan Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang termasuk pada program tiket Promo Merdeka dengan tarif kelas eksekutif mulai Rp170.000, bisnis Rp77.000, dan ekonomi Rp17.000.

Jumlah pelanggan kereta api jarak jauh meningkat pasca pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite maupun Solar sejak Sabtu (3/9). Peningkatan tersebut menandakan masyarakat memilih untuk beralih ke transportasi umum.

PT Kereta Api Indonesia  telah melayani 593.471 pelanggan atau rata-rata 84.782 pelanggan per hari pada periode 4-10 September 2022. Angka tersebut naik 3% dibanding pekan sebelumnya yaitu sebanyak 573.176 pelanggan atau rata-rata 81.882 pelanggan per hari.

“Kereta api memiliki peran yang besar dalam melestarikan lingkungan dan menyediakan mobilitas bagi masyarakat. KAI bersama-sama seluruh stakeholder akan terus mengembangkan layanan kereta api agar kereta api semakin maju dan dapat memberikan nilai lebih secara berkelanjutan," ujar Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus, dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9)

Menurut Joni, masyarakat menilai penggunakan transportasi umum khususnya kereta api, jauh lebih unggul dan efisien dibandingkan kendaraan pribadi. Keunggulan tersebut baik dalam penggunaan ruang maupun energi. 

Efisiensi kereta api juga dapat dilihat dari kapasitas angkut yang besar. Dalam sekali jalan, satu rangkaian kereta api jarak jauh terdiri dari 8 hingga 14 kereta penumpang dengan kapasitas hingga 1.120 tempat duduk. Jika dibandingkan dengan mobil pribadi berkapasitas 7 orang atau motor berkapasitas 2 orang, maka satu perjalanan kereta api dapat menggantikan 160 mobil atau 560 motor.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan juga menilai bahwa emisi yang dihasilkan kereta api jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan mobil atau pesawat. Buktinya dalam 200 mil perjalanan, emisi yang dihasilkan mobil atau pesawat lima kali lipat jika dibandingkan dengan kereta api. 

Dikutip dari siaran pers KAI, berdasarkan penelitian dari Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris via Our World in Data, emisi setara CO2 per penumpang per km pada kereta adalah 41 gram, sepeda motor 103 gram, dan mobil 192 gram. Sehingga perjalanan kereta dengan 1.120 penumpang hanya menghasilkan 45.920 gram CO2 per km, jauh lebih rendah dibanding motor sebanyak 115.360 gram CO2 dan mobil sebanyak 215.040 gram CO2.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...