TV Analog di Jabodetabek Dimatikan, Bagaimana Nasib Industri Televisi?

Nadya Zahira
29 September 2022, 18:37
Seorang petugas keamanan menonton siaran TV analog di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022).
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Seorang petugas keamanan menonton siaran TV analog di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022).

Industri televisi menanggapi positif rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mematikan siaran televisi analog pada 5 Oktober 2022. Penggunaan televisi digital dinilai akan lebih efisien dibandingkan analog. 

Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (GABEL), Daniel Suhardiman, mengatakan transformasi dari TV Analog ke TV digital merupakan kabar baik karena banyak menghasilkan manfaat bagi industri maupun produsen. Para produsen pun telah lama melakukan antisipasi dengan melakukan transformasi produksi dari analog ke digital.

Advertisement

"Produsen TV analog juga sudah mulai beralih ke TV digital. Dengan demikian, masyarakat yang tinggal di daerah tersebut dihimbau untuk bersiap-siap agar tidak kaget dalam menggunakan TV digital," ujarnya.

 Menurut Daniel, tidak ada dampak yang buruk dan permasalahan jika masyarakat menggunakan TV digital. Dia juga mengatakan, bahwa masyarakat yang belum terbiasa menggunakan TV digital masih bisa membeli stage analog sesuai kabar yang telah diinformasikan oleh pemerintah.

 “Justru malah aneh sekali jika TV masih analog dan belum berubah ke TV digital,” ujar Daniel.

 Daniel mengatakan, para produsen juga sudah setuju dengan adanya perubahan dari TV analog ke TV digital. “Menurut saya bagus dengan adanya tv digital ini, karena lebih efisiensi dan penyiaran akan fokus pada satu channel dan penayangan,” ujar Daniel.

TV analog mati 5 Oktober

Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Geryantika Kurnia mengatakan, proses migrasi dari TV analog ke TV digital di Jabodetabek dapat selesai 100% pada akhir September.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement