Kemenhub Bantah Akan Suntik Mati Argo Parahyangan Demi Kereta Cepat

Tia Dwitiani Komalasari
8 Desember 2022, 14:12
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Proses uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung sejauh 15 km dengan kecepatan te
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/tom.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Proses uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung sejauh 15 km dengan kecepatan terbatas 80 km/jam tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping secara daring disela KTT G20 di Bali.

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menegaskan bahwa operasional Kereta Api Argo Parahyangan akan tetap berlanjut  setelah Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB beroperasi. Pernyataan tersebut menanggapi adanya kabar bahwa Argo Parahyangan akan disuntik mati demi mengoptimalkan jumlah penumpang KCJB.

Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Mohamad Risal Wasal, mengatakan bahwa pangsa pasar Argo Parahyangan berbeda dengan KCJB sehingga tidak akan bersaing secara langsung.

"Dalam waktu dekat kami belum ada rencana untuk memberhentikan Argo Parahyangan, karena pangsa pasar kereta cepat berbeda Argo Parahyangan," ujarnya ketika Rapat Dengar Pendapat Kereta Cepat Jakarta Bandung di Jakarta, Kamis (8/12).

Progress Capai 91,7%

Sementara itu, Risal mengatakan bahwa progres pembangunan KCJB sudah mencapai 91,70 persen. Risal mengatakan, proyek KCJB yang direncanakan dibangun sepanjang 142,3 kilometer tersebut akan memiliki empat stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, dan satu Depo di Tegalluar.

Ia menjelaskan, progres masing-masing stasiun, yaitu Stasiun Halim mencapai 74,19 persen, Stasiun Karawang 72,72 persen, Stasiun Padalarang 11,19 persen, Stasiun Tegalluar 86,29 persen, dan Depo Tegalluar mencapai 76,67 persen.

Pengerjaan jembatan mencapai 97,27 persen, konstruksi tanah dasar mencapai 80,41 persen, dan pengerjaan terowongan mencapai 99,48 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...