Kedelai Langka, Harga Tempe di Pasar Tradisional Melonjak
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia atau IKAPPI menyoroti kelangkaan kedelai yang terjadi di pasar saat ini. Kelangkaan kedelai menyebabkan harga tempe naik sekitar 50%.
"Sebelumnya harga tempe di kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu. Sekarang sudh tembus hingga Rp 8 ribu," kata Sekretaris Jenderal IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, kepada Katadata.co.id, Rabu (14/12).
Dia meminta pemerintah memastikan stok terjaga dengan baik di pasar tradisional. Jika tidak, harga bahan pokok berpotensi naik signifikan saat libur Nataru 2022/2023.
Reynaldi mengatakan, IKAPPI juga menyoroti tata niaga pangan yang masih carut-marut sehingga terjadi inflasi di berbagai komoditas.
“Perbaikan demi perbaikan tata niaga pangan belum optimal dilakukan oleh pemerintah. Seperti contoh saling lempar tanggung jawab soal data pangan nasional antar kementerian teknis, dan lain sebagainya,” ujar Reynaldi kepada Katadata.co.id, pada Rabu (14/12).
Berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional per 25 November 2022, stok kedelai akhir Desember mencapai 58,708 ribu ton. Ketahanan stok tersebut hanya untuk 7 hari.
Direktur Ketersedian Pangan Badan Pangan Nasional, Budi Wariyanto mengatakan, pihaknya tengah khawatir karena stok kedelai diprediksi tidak bisa mencukupi hinggal akhir tahun. Badan Pangan Nasional sudah mengirim surat kepada para importir untuk segera mempercepat pengiriman stok kedelai.