Evakuasi Lokomotif di Jalur Kereta Cepat Belum Juga Rampung, Ada Apa?

Tia Dwitiani Komalasari
21 Desember 2022, 00:02
Pekerja menutupi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan menggunakan kain di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, kecelakaan kereta teknis pada proyek Kereta
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Pekerja menutupi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan menggunakan kain di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, kecelakaan kereta teknis pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terjadi pada Minggu (18/12/2022) sore tersebut mengakibatkan dua orang pekerja yang berkewarganegaan China meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

Proses evakuasi pada area kecelakaan kereta kerja di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat masih terus dilakukan. Seluruh mesin pemasangan rel yang keluar jalur sudah selesai dievakuasi dan dibawa menggunakan truck low bed trailer ke Depo Tegalluar Bandung.

Evakuasi menyisakan satu lokomotif diesel kereta kerja. Namun demikian, proses evakuasi lokomotif ini masih menunggu selesainya pekerjaan temporary rel atau rel sementara.

Rel sementara ini nantinya akan digunakan untuk mengevakuasi lokomotif tersebut ke Depo Tegalluar.

"Proses evakuasi lokomotif akan menggunakan jalur kereta yang ada menuju Depo Tegalluar. Evakuasi akan dilakukan setelah pekerjaan rel sementara untuk proses evakuasi selesai," ujar Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi melalui keterangan tertulis, Selasa (20/12).

Pemasangan rel kereta cepat dihentikan

Sesuai dengan arahan Kementerian Perhubungan sejak tanggal 19 Desember 2022, pekerjaan pemasangan rel di lokasi kejadian dihentikan sampai dengan selesainya proses evakuasi dan investigasi. Sementara pekerjaan di lokasi lain masih terus dilanjutkan, seperti pekerjaan auxiliary building, stasiun, OCS dan pekerjaan konstruksi lainnya.

"Dampak dari penghentian sementara pekerjaan pemasangan rel akan kita mitigasi dengan mempercepat pemasangan rel ballasted dengan menggunakan peralatan manual. Pekerjaan menyisakan 3 km jalur ganda," lanjutnya.

Sementara pekerjaan pemasangan rel selanjutnya sampai dengan Stasiun Halim, lebih banyak untuk pemasangan rel tanpa batu ballast atau ballastless. Pekerjaan pemasangan rel ini akan menggunakan mesin lainnya, yaitu Mesin pemasangan rel tanpa ballast saat ini berada di Depo Tegalluar dengan kapasitas yang mampu melaksanakan konstruksi jalan rel sepanjang 5 km per hari.

"Kecelakaan kereta kerja ini tidak mempengaruhi progress konstruksi dan kualitas sarana prasarana yang digunakan dalam pengoperasian kereta cepat. PT KCIC mendukung evaluasi dan investigasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan untuk menjamin keselamatan kerja di proyek KCJB," kata Dwiyana. 

 Kereta teknis mengalami kecelakaan di jalur KCJB, Minggi (10/12). Dua orang meninggal dan empat terluka akibat kecelakaan tersebut.

Enam korban kecelakaan tersebut merupakan warga negara Cina yang menjadi pekerja proyek KCJB.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...