Tiga Kontroversi Mixue, Ekspansi Masif hingga Belum Sertifikasi Halal

Tia Dwitiani Komalasari
29 Desember 2022, 13:54
Es krim Mixue
Instagram @mixueindonesia
Es krim Mixue

Gerai Mixue Ice Cream & Tea telah dibuka secara masif di berbagai sudut kota besar di Indonesia. Merek es krim asal Cina ini didirikan oleh Zhang Hongchao sejak 1997.

Zhang Hongchao masih kuliah di tahun keempat saat memulai usaha Mixue tersebut. Selain kuliah, dia juga bekerja sambilan di toko es serut selama musim panas.

Advertisement

Dalam pekerjaan paruh waktunya, dia menemukan peluang dan memiliki ide untuk memulai bisnisnya sendiri. Ketika nenek Zhang Hongchao mengetahui hal ini, dia mengeluarkan tabungan hidupnya sebesar 4.000 Renminbi (RMB) atau sekitar Rp 9 juta untuk mendukung bisnis cucunya.

Bisnis inilah yang menjadi pendahulu dari Mixue.

Berikut tiga kontroversi Mixue yang menarik perhatian warga Indonesia:

1. Masif Buka Gerai

Dikutip dari pandayoo.com, merek es krim asal Cina itu kini telah memiliki lebih dari 21.000 toko di berbagai negara. Sebanyak 20.000 di antaranya berada di Cina.

Pada 2018, Mixue membuka gerai luar negeri pertamnya di Hanoi, Vietnam. Di Indonesia, gerai Mixue Ice Cream & Tea pertama berdiri di pusat perbelanjaan Cihampelas Walk di Bandung, Jawa Barat, pada 2020.

Mixue menjadi buah bibir karena pembukannya gerainya yang masif di Indonesia. Mixue menggunakan model bisnis waralaba dan masih gencar menawarkan pembukaan gerai kepada para investor.

Berdasarkan halaman Instagramnya, perusahaan asal Tiongkok ini membuka peluang kepada investor untuk membuka gerai di Padang, Pangkal Pinang, Binjai, Deli Serdang, Kampar, dan Bengkalis di Sumatra.

2. Harga Murah

Mixue Ice Cream & Tea masuk ke Indonesia ketika sebagian besar masyarakat sedang mengurangi pengeluaran tersier seperti es krim. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan di Jakarta Pusat misalnya, pengeluaran untuk es krim turun 0,6% ke Rp5.811,84 per kapita per minggu pada 2020 dari tahun sebelumnya.

Namun, Mixue Ice Cream & Tea berhasil melakukan ekspansi karena harga produk-produknya yang terjangkau, terutama untuk para konsumen di Indonesia. Namun harga murah tersebut tetap dibarengi dengan rasa enak dna kemasan yang layak.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement