Vape Sama Berbahaya dengan Rokok, Sebabkan Kanker hingga Infertilitas

Tia Dwitiani Komalasari
14 Januari 2023, 16:54
Ilustrasi rokok elektrik (vape)
123RF.com/makcoud
Ilustrasi rokok elektrik (vape)

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI meluruskan salah kaprah mengenai penggunaan rokok elektrik atau vape. Bahaya mengkonsumsi vape setara dengan rokok konvensional yang juga menyebabkan kecanduan.

Dokter Spesialis Paru sekaligus Pengurus Perhimpunan Ikatan Dokter Indonesia, Erlina Burhan, mengatakan bahwa rokok elektrik menggunakan alat sehingga menghindari proses pembakaran daun tembakau. Sebagai gantinya, rokok elektrik menggunakan cairan atau uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru-parunya. 

Menurut data IDI, pengguna rokok elektrik di Indonesia sudah mencapai 2,2 juta orang per Juli 2022. "Datanya kemungkinan bertambah saat ini," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Sabtu (4/1).

Erline mengatakan, rokok elektrik mengandung bahan berbahaya seperti nikotin, logam, dan aldehyde. Kandungan zat berbahaya dalam rokok elektrik memang lebih rendah. Hal ini yang menyebabkan banyak orang yang salah kaprah.

"Karena lebih rendah, maka orang mengkonsumsi lebih banyak. Padahal menghirup 30 kali rokok elektrik dapat mencapai kadar nikotin 1 mg yang sama seperti yang dihantarkan rokok konvensional," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...