Kemenperin Soal Impor KRL: Prioritaskan Produk Dalam Negeri

Nadya Zahira
1 Maret 2023, 08:42
Rangkaian Commuterline (KRL) memasuki Stasiun Kebayoran, Jakarta, Senin (19/12/2022).
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Rangkaian Commuterline (KRL) memasuki Stasiun Kebayoran, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mengungkapkan alasan terkait alasan belum memberikan izin impor Kereta Rel Listrik atau KRL kepada PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI. Padahal, KCI membutuhkan KRL bekas itu yang diimpor dari Jepang untuk menggantikan 10 rangkaian KRL yang harus dipensiunkan tahun ini.

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan bahwa pihaknya tidak anti terhadap impor, namun harus memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri. Pasalnya Indonesia saat ini sudah memiliki Inka yang menjadi produsen kereta.

“Kami tekankan, bahwa kita tidak anti impor. Tapi prioritas kita adalah, gunakan produk dalam negeri. Jadi kalau memang ada kebutuhan, prioritaskan dari dalam negeri. Ada kok industri kita yang bisa produksi,” ujarnya kepada awak media, saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (28/2).

Dia mengatakan, penggunaan produk dalam negeri perlu diprioritaskan karena akan meningkatkan ekonomi nasional dan berdampak terhadap industri dalam negeri. Hal itu juga akan berdampak pada lapangan pekerjaan dan pendapatan negara.

Menurut Febri, rencana pihak KCI untuk mengimpor KRL bekas dari Jepang terlalu mendadak. Padahal mereka bisa memprediksi kebutuhan untuk penggantian KRL sejak tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, Kemenperin menilai bahwa KCI terkesan tidak mempersiapkan rencana impornya dengan benar.

“Kenapa tidak mengajukan dari tahun sebelumnya? Kan bisa prediksi, tahun 2023 nanti kebutuhan gerbongnya seperti apa, kan memproduksi gerbong itu butuh waktu. Kita juga butuh waktu untuk membuktikan. Maka dari itu, harusnya disampaikan dari jauh-jauh hari,” ujarnya.

29 Rangkaian KRL Dipensiunkan

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan sebanyak 10 rangkaian kereta akan dikonservasi atau dipensiunkan tahun ini. Sementara 19 rangkaian kereta lainnya akan dikonservasi pada 2024. 

"Tahun 2023 sampai 2024 ada 29 train set yang memang dijadwalkan untuk dikonservasi," ujarnya saat ditemui di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (28/2).

Dia mengatakan, ada dua upaya yang menjadi pilihan perusahaan untuk mengantisipasi hal tersebut yaitu mengimpor KRL bekas dari Jepang atau mengupgrade teknologinya. 

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...