Jelang Ramadan, Harga Beras Medium di Jakarta Nyaris Rp 15.000 per Kg

Nadya Zahira
21 Maret 2023, 19:33
Seorang warga membawa pulang beras medium Bulog usai membeli dengan harga murah saat operasi pasar di Desa Bontoala, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/2/2023). Operasi pasar beras murah yang dijual dengan harga Rp9 ribu rupiah per kilogram terse
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/nym.
Seorang warga membawa pulang beras medium Bulog usai membeli dengan harga murah saat operasi pasar di Desa Bontoala, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/2/2023). Operasi pasar beras murah yang dijual dengan harga Rp9 ribu rupiah per kilogram tersebut digelar untuk mengatasi tingginya harga beras di pasaran yang mencapai Rp13 ribu per kilogram.

Harga Beras Medium di Jakarta meroket hingga mencapai Rp 14.850 per kg pada Selasa (21/3). Angka tersebut jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi atau HET yang baru saja dinaikkan pemerintah menjadi sebesar Rp 10.900 per kg.

Mengutip data hargapangan.id yang dirilis Bank Indonesia, harga rata-rata nasional beras medium I mencapai Rp 13.350 per kilogram (kg). Harga beras medium I tersebut naik tipis dibandingkan pada awal Maret ini yang mencapai Rp 13.200 per kg.

Bahkan harga beras medium I di sejumlah daerah tercatat tinggi yaitu DKI Jakarta Rp 14.850 per kg, Sumatera Barat Rp 15.100 per kg, dan Kalimantan Selatan yang mencapai Rp 16.350 per kg.

Harga beras medium I tertinggi berada di Kalimantan Selatan yang mencapai Rp 16.350 per kg. Sementara untuk harta termurah berada di Nusa Tenggara Barat yang hanya mencapai Rp 9.900 per kg.

Impor Beras Tak Mampu Tekan Harga

Sebelumnya, Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas Santosa, mengatakan impor beras terbukti tidak berdampak signifikan pada harga beras. "Harga tetap tinggi, kemudian Bulog malah menyalahkan ada mafia,” ujar Dwi kepada Katadata.co.id, Kamis (16/2). 

Dwi mengatakan, salah satu penyebab harga beras mahal adalah produksinya yang berkurang. Menurut dia, produksi beras dari 2019 sampai 2022 mengalami penurunan sebesar 1,7% per tahunnya. Meskipun tidak impor, namun stok beras nasional semakin menipis setiap tahunnya.

Menurut Dwi, kenaikan harga beras masih terjadi sampai saat ini merupakan hal yang wajar karena stok pemerintah memang sangat sedikit. Pemerintah tidak memiliki daya untuk meredam gejolak harga. 

Selain beras, sejumlah komoditas juga mengalami lonjakan harga jelang Ramadan komoditas yang harganya melonjak tinggi itu di antaranya cabai rawit merah, cabai merah besar, cabai merah keriting.

Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...