Hyundai Akan Ekspor Baterai Kendaraan Listrik Buatan RI Mulai 2024

Nadya Zahira
11 Juli 2023, 17:55
President Hyundai Motor Asean HQ, Young Tack Lee (pertama dari kiri), saat diwawancara oleh wartawan di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Selasa (11/7).
Humas Kementerian Perdagangan
President Hyundai Motor Asean HQ, Young Tack Lee (pertama dari kiri), saat diwawancara oleh wartawan di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Selasa (11/7).

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia sedang membangun dua pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Pabrik baterai tersebut ditargetkan akan mulai produksi tahun depan dan sebagian dipasarkan untuk ekspor. 

President Hyundai Motor Asean HQ, Youngtack Lee, mengatakan Hyundai sudah melakukan investasi sebesar US$ 1,5 miliar di Indonesia. Investasi tersebut di antaranya membangun dua pabrik baterai kendaraan listrik 

Pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik pertama merupakan kerja sama dengan LG Energy Solution senilai US$ 1 miliar di Indonesia. Pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik tersebut telah berlangsung sejak Sepetmber 2021 dan saat ini masih dalam proses. 

"Investasinya 50% (Hyundai) 50% (LG Energy Solution)," katanya saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ke Pabrik Hyundai, Bekasi, pada Selasa (11/7).

Selain itu, Hyundai juga tengah membangun pabrik pengemasan baterai kendaraan dengan investasi US$ 60 juta yang dimulai pada Mei 2023. Pembangunan pabrik tersebut masih berlangsung saat ini dan murni milik Hyundai tanpa kerja sama dengan LG.

Dia mengatakan, pembangunan pabrik tersebut ditargetkan selesai tahun depan. Produksi baterai kendaraan listrik tersebut tidak hanya digunakan untuk di Indonesia, namun juga diekspor ke seluruh dunia.

Tambah Produksi Kendaraan Listrik

Di sektor hilir, Lee mengatakan, Hyundai akan menambahkan produksi mobil listrik hingga mencapai 1.000 unit per bulan. Angka tersebut naik empat kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 250 unit per bulan.

"Jadi sekarang kalau orang yang ingin membeli mobil listrik itu dulunya antre sekarang sudah lebih enak, pembeli sudah bisa dapat langsung " ujarnya. 

Selain itu, dia menuturkan Hyundai dan mitra di Indonesia berupaya meningkatkan kapasitas teknologi R&D. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan keterampilan manufaktur mitra lokal.

"Kedepannya, kami memohon perhatian dan dukungan anda agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN," kata Yee.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, pada Mei 2023 volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik mencapai 1.561 unit.

Jumlah tersebut meningkat 21% dibanding April 2023, bahkan melonjak 680% dibanding Mei tahun lalu.

Jika diakumulasikan, selama periode Januari-Mei 2023 angka penjualan wholesale mobil listrik BEV mencapai 4.648 unit. Selama periode tersebut, mobil listrik BEV yang mencetak penjualan wholesale tertinggi adalah Hyundai Ioniq 5 Signature Extended, diikuti oleh Wuling Air EV Long Range.

Reporter: Nadya Zahira

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...