62 Ribu Karyawan BRI Grup Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19
Gerakan sosial pekerja BRI Grup “BRILian Fight Covid-19” telah menghimpun dana bantuan sukarela sebanyak Rp 22,16 miliar. Tercatat sebanyak 62.000 pekerja BRI Grup telah berpartisipasi menyisihkan penghasilannya untuk membantu masyarakat di seluruh Indonesia yang terkena dampak pandemi Covid-19.
BRI Group sendiri terdiri dari Bank BRI, BRI Syariah, BRI Agro, BRI Life, BRI Insurance, BRI Finance, BRI Ventures, BRI Remittance, Danareksa Sekuritas, Dana Pensiun BRI dan Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI serta perusahaan terafiliasi.
Wakil Direktur Utama Bank BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa program ini merupakan bentuk perhatian dan wujud jiwa sosial dari seluruh pekerja BRI Grup atau biasa disebut insan BRILian untuk memudahkan, membantu dan menolong seluruh lapisan masyarakat terdampak Covid-19.
“Pandemi ini memberikan dampak ke segala lapisan masyarakat, oleh karenanya BRI ingin membantu memberikan harapan dan semangat bagi kita semua,” imbuh Catur.
Tahap awal penyaluran donasi telah dilakukan berupa penyaluran 200.000 paket sembako kepada masyarakat yang terkena dampak secara ekonomi. Sembako yang diberikan diharapkan dapat mendorong pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di tengah pandemi.
“Pemberian bantuan kami lakukan secara bertahap. Selanjutnya, akan kami salurkan lagi 150.000 paket sembako tahap kedua. Target penerima akan kami perluas di beberapa wilayah di Indonesia,” urai Catur.
Selain penyaluran sembako, donasi insan BRILian pekerja BRI Grup juga disalurkan kepada Yayasan BUMN sebesar Rp 5 miliar. Pemberian ini merupakan wujud kepedulian insan BRILian BRI Grup dalam mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia.
Di samping itu, donasi juga akan disalurkan untuk bantuan alat kesehatan seperti masker, alat pelindung diri (APD) dan hand sanitizer, sumbangan ke Palang Merah Indonesia, sumbangan ke BNPB serta bantuan kepada rumah sakit rujukan Covid-19.
“Kami pastikan bantuan bisa tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dan dalam penyalurannya kami tetap menerapkan aspek-aspek keamanan dan keselamatan sesuai dengan arahan pemerintah,” tegas Catur.