Indeks Bisnis UMKM BRI Tunjukkan Optimisme Ekspansi Terus Berlanjut

Hasil riset ini sesuai dengan pernyataan Direktur Utama BRI Sunarso saat pemaparan kinerja keuangan BRI Kuartal I 2023 pada 27 April 2023 yang lalu.
Uji Sukma Medianti
3 Mei 2023, 13:37
Dalam menyambut Q2-2023, optimisme pelaku UMKM terhadap aktivitas usahanya diprediksi akan terus berlanjut. Pasalnya,BRI Research Institute mengungkapkan terjadi peningkatan ekspektasi indeks bisnis UMKM tiga bulan mendatang dari 130,1 menjadi 131,9.
BRI
Dalam menyambut Q2-2023, optimisme pelaku UMKM terhadap aktivitas usahanya diprediksi akan terus berlanjut. Pasalnya,BRI Research Institute mengungkapkan terjadi peningkatan ekspektasi indeks bisnis UMKM tiga bulan mendatang dari 130,1 menjadi 131,9.

Memasuki kuartal II 2023, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia terus bergeliat. Hal ini tercermin dari hasil Indeks Bisnis UMKM Q1-2023 dan Ekspektasi Q2-2023 yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Research Institute.

Dalam data tersebut, Indeks Bisnis UMKM Q1-2023 tercatat pada level 105,1 yang berarti ekspansi bisnis UMKM akan terus berlanjut.

Adapun, faktor-faktor yang mendorong ekspansi tersebut antara lain kehidupan yang semakin normal pasca pandemi dan daya beli masyarakat semakin menguat yang berdampak pada permintaan terhadap barang dan jasa yang juga semakin meningkat.

Dalam menyambut Q2-2023, optimisme pelaku UMKM terhadap aktivitas usahanya diprediksi akan terus berlanjut. Pasalnya, terjadi peningkatan ekspektasi indeks bisnis UMKM tiga bulan mendatang dari 130,1 menjadi 131,9.

Peningkatan ekspektasi tersebut juga ditopang oleh perayaan Idul Fitri, sehingga mendorong permintaan dan harga barang dan jasa meningkat.

Di sisi lain, puncak panen raya tanaman bahan makanan diprediksi akan terjadi pada Q2-2023 dengan asumsi kondisi cuaca yang semakin kondusif bagi sektor pertambangan, konstruksi, pertanian, dan perikanan laut.

Hasil riset juga mengungkapkan mengenai ekspansi bisnis UMKM terjadi di sebagian besar sektor usaha UMKM. Mulai dari sektor pertanian hingga pertambangan.

Untuk sektor pertanian, menunjukkan hasil yang membaik dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring dengan panen raya tanaman bahan makanan yang mulai berlangsung.

Namun begitu, ada produksi beberapa komoditas pertanian yang terganggu akibat curah hujan yang tinggi dan musim trek kelapa sawit serta pupuk yang masih mahal.

Begitu pun dengan sektor pertambangan yang terganggu akibat curah hujan yang tinggi serta berakhirnya perayaan Nataru membuat permintaan terhadap jasa pengangkutan (sewa mobil dan jasa transportasi lainnya) kembali normal.

Untuk sektor perdagangan, sektor hotel & resto/warung serta sektor jasa-jasa tetap ekspansi, namun sedikit melambat, yang antara lain disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca Nataru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...