Ratusan Triliun Terbakar Rokok

Kementerian Kesehatan mencatat, biaya yang ditimbulkan untuk konsumsi rokok dan dampak yang ditimbulkannya mencapai Rp 596,61 triliun pada 2015. Biaya tersebut meliputi belanja rokok, kerugian akibat hilangnya masa produktif, pengeluaran rawat inap, hingga pengeluaran rawat jalan.

Besarnya uang yang “terbakar” oleh rokok disebabkan peningkatan jumlah pengonsumsinya. Pada 1995, satu dari tiga orang merupakan perokok. Sementara pada 2013 jumlahnya meningkat, di mana dua dari tiga orang adalah perokok.

Terlepas dari dampak kesehatan yang ditimbulkan, rokok memiliki andil besar terhadap perekonomian negara. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pemerintah menargetkan penerimaan cukai sebesar Rp 157 triliun di mana kontribusi produk tembakau dibidik Rp  150 triliun. Selain itu, sekitar 6 juta orang juga bergantung terhadap industri ini.