Sinovac Aman untuk Balita dan Remaja, Terbukti dari Uji Klinis Fase II

Yuliawati
Oleh Yuliawati
24 Maret 2021, 11:13
Sinovac aman untuk anak dan remaja
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.
Petugas medis menunjukkan vaksin Sinovac Biofarma sebelum disuntikkan pada seorang tenaga pengajar di Rumah Sakit Persada, Malang, Jawa Timur, Jumat (5/3/2021). Sinovac dalam proses uji klinis untuk anak dan remaja.

Produsen farmasi asal Tiongkok Sinovac mengklaim vaksin Covid-19 buatannya dengan merek CoronoVac aman digunakan untuk bayi berusia tiga tahun hingga remaja berusia 17 tahun. Direktur Medis Sinovac Zeng Gang menjelaskan kesimpulan tersebut berdasarkan hasil uji klinis tahap I dan II yang melibatkan responden bayi dan remaja.

"Vaksin ini merupakan yang pertama di dunia yang diuji coba untuk bayi dan remaja," kata Zeng dikutip dari media Tiongkok, Selasa (23/3).

Uji klinis tahap I vaksin Sinovac tersebut melibatkan 72 remaja dan tahap II sebanyak 480 remaja.

Dalam uji klinis yang dilakukan di Tiongkok itu, tingkat efek samping berupa gejala ringan sebanyak 23,7% hingga 29%. Ada dua anak, masing-masing berusia tiga dan enam tahun yang dilaporkan mengalami gejala demam setelah disuntik vaksin Sinovac.

Kelompok umur yang mendapatkan dosis berbeda dalam uji coba terkontrol itu semuanya memperoleh kekebalan yang memenuhi syarat. "Namun berapa dosis yang harus digunakan untuk menyuntik kelompok usia yang berbeda itu masih dalam pembahasan," kata Zeng.

Hasil uji coba tahap I dan II itu sudah cukup bagi Sinovac untuk mengajukan permohonan izin kepada otoritas terkait di Tiongkok agar bisa digunakan secara massal.  Selain Sinovac, produsen vaksin lainnya asal Tiongkok,  Sinopharm, sedang melakukan uji klinis  pada anak-anak.

Hingga saat ini pemerintah Tiongkok telah menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada 45 juta warga yang telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 21 juta orang mendapat dosis kedua. Sebanyak satu persen yang telah menerima vaksin mengeluhkan efek samping karena disebabkan alergi.

Berdasarkan data Duke Global Health Innovation Center, hingga akhir tahun lalu, Indonesia merupakan pemesan Sinovac terbanyak yakni 128 juta dosis vaksin Sinovac. Sejumlah negara juga membeli vaksin produksi Tiongkok ini, antara lain Chili (60 juta dosis), Turki (50 juta dosis), Brasil (46 juta dosis), dan Bangladesh (100 ribu dosis). Berikut grafik dalam databoks:

Reporter: Antara

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...