Atasi Omicron, Jokowi Ingatkan Menteri Utamakan Penanganan Pandemi

Rizky Alika
30 Desember 2021, 15:53
Jokowi, Omicron, Covid-19
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/Pool/wsj.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersiap memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Covid-19 varian Omicron terdeteksi sudah menyebar di masyarakat. Presiden Joko Widodo pun meminta para menteri untuk mengutamakan penanganan pandemi agar ekonomi dapat pulih.

Jokowi menyampaikan pesan tersebut dalam rapat sidang kabinet yang digelar di Istana Negara Jakarta pada hari ini.

"Tadi arahan sidang kabinet, penanganan pandemi harus diutamakan karena kebangkitan ekonomi bisa kita ciptakan selama kita bisa tangani pandemi dengan baik," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (30/12).

Pemerintah berupaya memulihkan ekonomi melalui sektor pariwisata. Namun, sektor pariwisata harus menjaga agar penularan virus corona tidak meningkat.

Untuk itu, Sandi akan meminta pengelola destinasi wisata meningkatkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi itu menjadi syarat bagi masyarakat untuk memasuki ruang publik.

"Saya ingatkan kepada pengelola untuk dipastikan terimplenetasi dan terintegrasi dan kepatuhannya dijaga dengan baik," ujar dia.

Adapun, hari libur Natal dan tahun baru kerap menjadi momentum peningkatan kunjungan wisata di sejumlah daerah. Salah satunya, kenaikan wisatawan domestik diperkirakan terjadi di Bali.

Beberapa waktu yang lalu, Sandi memprediksi jumlah wisatawan domestik yang mengunjungi Bali pada libur Natal dan Tahun Baru mencapai 30 ribu per hari.

"Ini yang perlu diantisipasi, dari udara mencapai 15-20 ribu dan dari darat kemungkinan 15 ribu," kata Sandiaga dalam Media Briefing secara virtual, Senin (20/12).

Advertisement

Ia mengatakan, Bali menjadi destinasi favorit karena tingkat vaksinasi di wilayah ini sudah cukup tinggi. Bali berada di urutan kedua daerah dengan tingkat vaksinasi paling cepat di Indonesia, di bawah DKI Jakarta.

Berdasarkan data pada 26 Desember, jumlah vaksinasi dosis pertama di Bali mencapai 102,36% dari target, sementara dosis kedua sudah mencapai 90,8% dari target.

"Penerapan protokol kesehatan di sana juga semakin baik dengan integrasi dan kepatuhan penggunaan PeduliLindungi yang juga semakin bagus," kata Sandi.

Ia memperkirakan, lonjakan kunjungan ke Bali kemungkinan berlanjut hingga tahun depan. Hal ini tercermin dari survei yang dilakukan Kemenparekraf yang menunjukkan bahwa 57% wisatawan mancanegara berminat untuk kembali ke Bali pada paruh pertama 2022.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement