Cina Lockdown Dua Kota Seiring Lonjakan Kasus Covid-19

Rizky Alika
15 Maret 2022, 15:43
cina, covid-19, lockdown
ANTARA FOTO/REUTERS/China Daily /aww/sad.
Warga mengantre untuk pengujian asam nukleat di kompleks perumahan saat kasus baru penyakit virus corona (COVID-19) muncul di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, Selasa (22/2/2022).

Pemerintah Cina memberlakukan lockdown atau karantina di dua kota, Jilin dan Changchun untuk menahan laju penularan Covid-19. Lebih dari separuh kasus Covid-19 di Cina berasal dari dua wilayah tersebut yang berpenduduk 24 juta orang.

"Orang-orang yang tinggal di provinsi itu dilarang bergerak. Siapa pun yang ingin meninggalkan provinsi itu harus meminta izin dari polisi," demikian tertulis pada The Guardian, dikutip Selasa (15/3).

Pihak berwenang melaporkan 1.437 kasus baru di seluruh negeri, termasuk 895 kasus di Provinsi Jilin, yang menerapkan lockdown.

Provinsi industri di Tiongkok pun mengirim 7.000 pasukan untuk menjaga ketertiban, mendaftarkan masyarakat di pusat pengetesan, hingga menggunakan drone untuk melakukan penyemprotan dan desinfektan lewat udara.

Pada Minggu (13/3), pemerintah mengatakan semua komunitas perumahan di Shenzhen, sebuah kota berpenduduk 17,5 juta orang menerapkan karantina. Operasional bus dan kereta bawah tanah pun ditangguhkan.

Semua kantor bisnis di pusat keuangan dan teknologi yang berbatasan dengan Hong Kong diperintahkan tutup atau menerapkan bekerja dari rumah, kecuali bisnis yang memasok makanan, utilitas, atau kebutuhan lainnya.

Pada Senin (14/3) sore, Foxconn yang memproduksi iPhone untuk Apple mengumumkan penangguhan operasional di Shenzhen. Sementara, tempat produksinya yang lebih besar di Zhengzhou tetap buka.

Perusahaan mengatakan akan menunggu kebijakan dari pemerintah setempat untuk membuka kembali pabriknya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...