Hindari Sensor Cina, Warga Shanghai Buat Konten Lockdown Gunakan NFT

Yuliawati
Oleh Yuliawati
4 Mei 2022, 11:33
NFT, Cina, lockdown
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/WSJ/cf
Jalanan terlihat sepi selama masa lockdown Covid-19, di Shanghai, Cina, Sabtu (16/4/2022).

Penduduk di Shanghai, Cina ramai memanfaatkan teknologi blockchain untuk merekam dan mengabadikan masa-masa lockdown atau karantina Covid-19. Mereka membuat berbagai macam video, foto, hingga karya seni dalam bentuk Non Fungible Token atau NFT agar dapat menghindari sensor dari pemerintah yang dapat berujung penghapusan konten.

Reuters melaporkan pada Rabu (4/5), penduduk Shanghai membuat NFT untuk melampiaskan rasa frustasi dan emosi yang memuncak karena penderitaan selama masa karantina.  Selama lockdown yang ketat ini, masyarakat kesulitan mendapatkan logistik hingga layanan kesehatan.

Di masa kesulitan itu, pemerintah Cina meningkatkan pengawasan internet dan obrolan di grup. Tim sensor memburu masyarakat yang dianggap menyebarkan rumor dan memicu reaksi publik atas kebijakan pemerintah. 

Tindakan tegas pemerintah itu memicu pengguna internet mencari alternatif. Mereka pun melirik pembuatan konten kreatif berbasis NFT salah satunya lewat OpenSea. Konten NFT dalam bentuk video, audio atau gambar yang berbasis blockchain ini tidak dapat dihapus.

Tren penggunaan NFT  ini bermula pada 22 April, ketika warganet membagikan video enam menit berjudul "The Voice of April", sebuah montase suara yang direkam selama masa lockdown di Shanghai.

Ketika itu, seorang pemilik akun Twitter dengan nama imFong mengunggah cuitan yang di-retweet secara luas, "Saya telah mencetak video 'Voice of April' menjadi NFT dan telah membekukan metadatanya. Video ini akan ada selamanya di IPFS," katanya.

Seperti kebanyakan media sosial dan platform berita asing utama, pemerintah Cina memblokir Twitter, tapi penduduknya masih dapat mengakses dengan menggunakan VPN. Cuitan tersebut pun diikuti netizen lain yang mulai memanfaatkan NFT dalam menyampaikan keluh kesah mereka.

Pada Senin (2/5), terdapat 786 item berbeda yang terkait dengan video 'Voice of April' ditemukan di OpenSea, bersama ratusan NFT lainnya terkait dengan masa karantina di Shanghai.

Salah satunya, Simon Fong (49) seorang desainer lepas dari Malaysia yang telah tinggal di Shanghai selama sembilan tahun, membuat ilustrasi satir tentang masa lockdown dengan gaya poster propaganda era Mao.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...