Luhut Usul Grab Pindahkan Kantor Pusat dari Singapura ke Indonesia
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) mengajak Grab Holdings Inc. memindahkan kantor pusatnya dari Singapura ke Indonesia. Menteri Marves Luhut Binsar Pandjaitan menilai langkah ini dianggap dapat bermanfaat bagi Grab.
Luhut mengatakan dia juga telah meminta perusahaan minyak sawit mentah (CPO) memindahkan kantor pusat dari Singapura ke dalam negeri. Luhut menyampaikan salah satu yang ditawarkan kepada pabrikan CPO tersebut adalah kondisi perekonomian Indonesia yang stabil di tengah ketidakpastian global.
"Sekarang, negara yang ekonominya termasuk terbaik di dunia itu Indonesia. Semua (investor) bilang stabil, kemudahan investasi, peraturan yang cukup bagus, dan dukungan dari pemerintah terhadap semua investor yang datang," kata Luhut dalam "Peluncuran Tampilan Armada Kendaraan Listrik Grab, Selasa (12/7).
Luhut mengapresiasi langkah Grab dalam menghadirkan 8.500 armada kendaraan listrik di dalam negeri. Adapun, mayoritas dari armada tersebut adalah sepeda motor listrik.
PT Grab Indonesia mencatat mengoperasikan armada kendaraan listrik sejak 2019. Pada 2020-2021, penggunaan kendaran listrik mengurangi emisi CO2 sebanyak 5.000 ton atau setara dengan 2 juta liter bahan bakar.
Luhut mengatakan telah menerima arahan Presiden Joko Widodo untuk menghitung subsidi kendaraan bermotor konvensional yang bisa dikurangi. Luhut menyebutkan subsidi yang dikeluarkan untuk mobil konvensional diperkirakan Rp 19,2 juta per unit per tahun, sedangkan sepeda motor konvensional sekitar Rp 3,7 juta per unit per tahun.
"Kami diperintahkan presiden (untuk) menghitung (subsidi) apa yang bisa dikurangi untuk (meningkatkan) penggunaan (kendaraan) elektrik. Saya yakin dengan tim yang ada sekarang, kami bisa melakukan itu," kata Luhut.