Nasabah BCA Korban Skimming Diganti Rp 135 Juta, Anggap Kasus Selesai
Manajemen Bank Central Asia (BCA) mengembalikan dana nasabah yang hilang diduga akibat skimming. Salah satu nasabah BCA Hebbie Agus Kurnia yang kehilangan Rp 135 juta setelah rekeningnya dibobol, mendapat penggantian 100%.
Hebbie mengatakan dia mendapatkan kembali uangnya, setelah pihak bank BCA melakukan investigasi terhadap pembobolan rekening BCA miliknya. "Setelah investigasi mendalam oleh pihak BCA, ternyata kartu ATM saya terkena skimming. Tapi alhamdulillah pihak BCA sudah bertanggung jawab dan memenuhi janjinya untuk mengembalikan 100% tabungan saya yang hilang," tulis Hebbie dalam unggahan di akun instagramnya, @hebosto, Senin (28/3).
Skimming merupakan proses menyalin atau menduplikasi data yang ada pada strip magnetik pada kartu debit atau kredit. Langkah ini dilakukan dengan mengubah atau memodifikasi perangkat maupun software pada alat yang digunakan untuk bertransaksi, menggunakan kartu pembayaran (alat skimmer).
Hebbie bercerita melalui akun twitter bahwa, tabungannya di rekening BCA diambil Rp 135 juta oleh orang tidak dikenal pada Minggu (27/3) Pukul 1 dini hari melalui penarikan ATM.
Berdasarkan keterangan customer service BCA, penarikan dilakukan di Surabaya, sementara dia berdomisili di Bandung. Selanjutnya, ada transaksi tanpa sepengetahuannya Rp 100 juta dan Rp 25 juta ke rekening BCA dan Maybank. Uang Rp 100 juta dikirim kepada Lukman Alex Sandi dan Rp 25 juta ke Indodax Maulana Yubank Centra.
Ia sempat mengeluh karena jawaban tim customer services BCA dinilai tidak memberikan solusi. Akun @HaloBCA pun merespons unggahan tersebut. @HaloBCA menyampaikan, akun Twitter yang dihubungi oleh @Hebostos palsu. “Akun resmi media sosial bank BCA yang asli pasti memiliki centang biru (verified account),” kata tim administrasi @HaloBCA.