Novita Indri, Aktivis Climate Rangers Desak G20 Percepat Target Iklim
ZIGI – Novita Indri sebagai Koordinator Climate Rangers mengungkapkan harapannya ketika Indonesia menjadi tuan rumah G20. Sebagai aktivis yang peduli terhadap lingkungan, Novita mengatakan bahwa G20 ini menjadi ajang yang penting untuk memecahkan berbagai masalah termasuk soal iklim.
Di sisi lain, Novita sendiri juga berusaha untuk mengajak anak-anak muda Indonesia agar melek terhadap masalah lingkungan. Penasaran dengan sosoknya? Yuk simak profil Novita Indri di bawah ini!
Baca Juga: Profil Gracia Paramitha, Co-Founder Indonesian Youth Diplomacy
1. Keluarga Novita Indri
Novita Indri besar di Kendari, Sulawesi Tenggara. Novita memiliki seorang kakak yang juga cukup kritis terhadap masalah lingkungan. Menjadi seorang aktivis, ia mengatakan bahwa keluarganya netral-netral saja terkait hal tersebut.
“Bisa dibilang, keluarga netral-netral aja. Bahkan ketika aku menyampaikan ‘Ini loh dampak perubahan iklim’. Ya mereka mendengarkan, walaupun emang untuk menarik mereka cukup kritis itu ya menjadi tantangan sih,” tutur Novita dalam wawancara bersama Zigi.id pada Kamis, 13 Januari 2022.
2. Awal Mula Novita Indri Tertarik dengan Isu Lingkungan
Novita mengungkapkan bahwa awal ia tertarik dengan isu lingkungan termasuk soal masalah iklim pada tahun 2017 lalu. Ia merasa pada tahun 2017, orang-orang yang membahas soal isu perubahan iklim sangatlah minim.
Lalu, ia tergerak untuk tergabung dengan Climate Rangers, komunitas yang berfokus untuk menyuarakan iklim di Indonesia. Menurut Novita, perubahan iklim ini hanya dibahas oleh orang-orang tertentu khususnya bagi mereka yang memiliki background lingkungan.
“Aku tergerak itu karena satu, background aku lingkungan. (Aku mikirnya) ‘Ini bicara perubahan iklim kok hanya orang-orang tertentu’. Aku harapnya itu yang bicara perubahan iklim itu semua orang. Itu adalah salah satu alasan yang buat aku tergerak untuk bicara perubahan iklim,” ujar Novita.
Menurut Novita, anak muda saat ini sudah banyak yang peduli terhadap pandangan iklim. Namun menurutnya, obrolan soal iklim tersebut masih banyak berfokus di Jawa.
3. Novita Indri Jadi Koordinator Climate Rangers
Di akhir tahun 2017, Novita Indri akhirnya tergabung dengan Climate Rangers. Saat ini, ia memegang jabatan sebagai Koordinator. Novita mengungkapkan bahwa ia bukan sebagai pendiri Climate Rangers karena komunitas tersebut sudah terbentuk sejak pertengahan tahun 2017.
Komunitas ini awalnya didirikan oleh empat atau lima orang teman yang sering nongkrong bersama. Novita mengatakan bahwa anggota Climate Rangers banyak yang tidak memiliki background soal lingkungan. Namun, mereka peduli terhadap isu lingkungan khususnya pada perubahan iklim.
Awal mula nama Climate Rangers itu terinspirasi dari Power Rangers dan mereka hanya menggantinya dengan kata ‘Climate’. Komunitas ini kerap melakukan aksi turun ke jalan untuk menyuarakan soal isu iklim. Di tahun 2022 ini, anggota Climate Rangers sekitar 30 orang.
“(Visi dari Climate Rangers) intinya adalah satu, kita ingin obrolan perubahan iklim itu jadi obrolan di tempat tongkrongan. Kedua, kita juga mendorong adanya transisi energi, dari energi fosil yang sekarang menuju ke energi terbarukan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ujar Novita.
4. Harapan Novita Indri Saat Indonesia Jadi Tuan Rumah G20
Novita Indri sangat antusias ketika membahas Indonesia menjadi tuan rumah G20 selama setahun penuh, yakni mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022. Seperti diketahui bahwa Kelompok G20 merupakan kumpulan negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Dengan demikian, G20 memiliki pengaruh besar dalam mengatasi berbagai permasalahan global, terutama ancaman eksistensial terbesar umat manusia yakni krisis iklim. Menurut Novita, ini adalah momen penting bagi Indonesia untuk berdiskusi terkait masalah-masalah.
Novita menjelaskan bahwa G20 ini menjadi momen berharga bagi Indonesia sebagai negara berkembang yang harus banyak meminta pada negara-negara maju terkait komitmen mereka untuk mendukung berbagai isu terkait iklim.
“Kita sebagai negara berkembang harus banyak meminta pada mereka. Ya meminta komitmen mereka untuk membantu kita sebagai negara berkembang untuk mencapai yang pernah disampaikan di COP26, NDC ya untuk mendukung itu semua. Baru tercapai target-target kita,” ujar Novita.
“Aku sih berharapnya di dalam G20 itu bukan cuma menghasilkan solusi palsu atau komitmen-komitmen palsu ya. Ya harapannya G20 ini, ya kita benar-benar memanfaatkan momentum bisa menjadi booster atau mempercepat target-target iklim kita khususnya Indonesia,” sambungnya.
Diketahui bahwa target-target tersebut diantaranya penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen dengan upaya sendiri dan hingga 41 persen dengan bantuan negara lain. Lalu, target FOLU net sink pada 2030 dan Indonesia rendah karbon dan berketahanan iklim pada 2060.
Di akhir, Novita Indri sebagai Koordinator Climate Rangers mengungkapkan bahwa anak muda juga harus mengambil bagian dari G20. Hal itu lantaran kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah akan dirasakan akibatnya oleh generasi yang akan datang.
Baca Juga: 7 Keuntungan Indonesia Jadi Tuan Rumah G20 2022, Anak Muda Wajib Tahu!
