Mengenal Tipe Pendanaan Startup: Seri A,B,C

Image title
18 Juni 2022, 13:35
Ilustrasi platform digital investasi
Pexels
Ilustrasi platform digital investasi

ZIGI – Dalam menjalankan bisnisnya, startup membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu, perusahaan akan mencari investor yang bersedia untuk memberikan pendanaan dalam pengembangan bisnisnya. 

Ada beberapa tipe pendanaan yang biasanya dilalui oleh seperti pendanaan Seed Funding, Seri A, B, dan C. Namun di artikel kali ini akan berfokus pada pendanaan Seri A, B, dan C.

Lalu apa saja yang membedakan tiga pendanaan tersebut? Berikut penjelasannya. 

Baca Juga: 5 Perusahaan Venture Capital, Pemberi Modal Start Up di Indonesia

Pendanaan Seri A

Startup
Photo : Berbagai Sumber
Startup

Tahap pendanaan paling awal sering disebut sebagai pendanaan Seri A. Pendanaan Seri A biasa diberikan bagi bisnis ataupun perusahaan baru yang telah memiliki track record baik yang diukur dengan berbagai indikator seperti jumlah pelanggan/konsumen, keuntungan yang stabil, atau pengukuran lainnya. 

Pendanaan Seri A diharapkan mampu membawa startup tersebut untuk memperluas jaringan ataupun meningkatkan kualitas dari produk yang ditawarkan. Perusahaan juga dapat menggunakan pendanaan Seri A untuk menambah pangsa pasar baru. 

Di tahap ini, startup harus mampu meyakinkan investor dengan rencana strategis dan visi jangka panjang perusahaan. Mengutip Investopedia, besaran pendanaan Seri A berkisar di angka US$ 2 juta (Rp 22 milliar) hingga US$ 15 juta (Rp 200 milliar). 

Namun angka ini terus mengalami kenaikan dengan hadirnya banyak perusahaan startup teknologi baru yang memilki valuasi tinggi. 

Pendanaan Seri B

Pendanaan
Photo : Berbagai Sumber
Pendanaan

Tahapan pendanaan selanjutnya adalah pendanaan Seri B. Di tahap pendanaan Seri B, investor mencoba untuk membawa startup untuk naik ke level yang lebih tinggi. 
Investor akan membantu suntuk semakin memperluas jaringan dan target pasar baru. Perusahaan yang sudah melalui pendanaan di Seri A telah membuktikan bahwa mereka telah memiliki target pasar yang loyal dan mulai diminati oleh banyak orang. 

Melalui pendanaan ini, perusahaan juga semakin menggencarkan pemasaran, infrastruktur pendukung dan menambah karyawan baru. Hal ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

 

Perusahaan yang mendapatkan Seri B adalah perusahaan yang sudah cukup mapan yang terlihat dari valuasi yang dimiliki. Mayoritas perusahaan yang didanai Seri B, memiliki valuasi antara US$ 30 juta (Rp 400 milliar) hingga US$ 60 juta (Rp 800 milliar). 

Di tahun lalu, rata-rata valuasi perusahaan yang mendapatkan pendanaan Seri B adalah US$ 40 juta (Rp 593 milliar). 

Pendanaan Seri C

Pendanaan
Photo : Berbagai Sumber
Pendanaan

Perusahaan ataupun startup yang telah mendapatkan pendanaan Seri C dapat dikatakan sebagai perusahaan yang telah cukup sukses dan dikenal pasar. Di tahap Seri C, startup bertujuan untuk mengembangkan bisnis dengan menciptakan produk baru, memperluas pasar, ataupun melakukan akuisisi perusahaan lain yang dinilai dapat membantu kinerja perusahaan.

Investor Seri C biasanya mengharapkan keuntungan yang maksimal dari setiap dana yang diinvestasikan. Di tahap ini, mayoritas investor berasal dari lembaga yang cukup besar seperti perbankan, investor swasta, dll. 

Perusahaan di Seri C biasanya telah memiliki valuasi yang sangat tinggi, Di tahun lalu, rata-rata valuasi perusahaan yang mendapatkan investasi Seri C memiliki valuasi sekitar US$ 68 juta (Rp 1 trilliun).

Itu tadi tipe dan tahapan-tahapan pendanaan yang umumnya dikenal di dunia startup. 

Baca Juga: 3 Prinsip Investasi Menurut Ray Dalio, Penting Diversifikasi Aset

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...