Tips Merancang Keuangan Agar Dompet Tidak Jebol

Image title
22 Januari 2022, 19:36
Mengelola Keuangan
Pexels
Mengelola Keuangan

ZIGI – Mengelola keuangan bagi generasi milenial dan gen Z menjadi tugas yang cukup berat apabila tidak tahu ilmunya. Pada Jumat, 21 Januari 2022, Zigi.id dan Katadata menggelar virtual series Bicara Finansial episode 1, Merancang Keuangan 2022: Bagaimana Agar Dompet Tetap Aman?.

Bersama Financial Planner Finansialku, Laurensia Nathania, BBA, CFP mengungkapkan banyak tips membuat anggaran bulanan. Terlebih banyaknya layanan secara digital yang membuat orang-orang tidak sadar pengeluarannya jadi membangkak.

Bagaimana cara menata keuangan yang benar agar kantong aman dan bisa menabung? Berikut obrolan Zigi.id, Katadata, dan Finansialku, Laurensia Nathania, BBA, CFP tentang tips mengelola keuangan yang benar. Simak yuk artikelnya di bawah ini!

Baca Juga: 10 Kebutuhan Rutin Gen Z Hasil Survei Zigi-KIC, Pulsa Internet No.1

Cara Pengelolaan Uang Yang Benar Agar Anggaran Masa Depan Tetap Aman

Mengelola Keuangan
Photo : Pexels
Mengelola Keuangan

Tidak sedikit generasi Y dan Z memikirkan investasi untuk masa depan sehingga bisa merencanakan berbagai persiapan. Namun, masih banyak di antaranya yang belum mengetahui cara-cara pengelolaan penghasilan yang benar.

Pertama-tama, kamu harus mencatat penghasilan dan pengeluaran kamu di bulan depan, satu bulan sebelumnya. Kemudian perhatikan tiga hal ini:

  • Dana Kewajiban

Bagi yang masih single maupun yang sudah memilki tanggungan seperti biaya sewa dan cicilan, dana kewajiban menjadi hal yang harus diprioritaskan dari penghasilan yang didapatkan. Terlebih dengan mahalnya biaya listrik, air dan lain sebagianya dibutuhkan perencanaan yang matang.

Bukan hanya hal pokok saja, cicilan seperti cicilan motor, mobil, rumah dan bahkan melunasi utang juga menjadi prioritas pertama dalam merancang anggaran keuangan.

  • Dana Darurat

Mengumpulkan dana darurat menjadi prioritas selanjutnya dalam merancang anggaran keuangan. Pasalnya, ada beberapa kondisi tertentu yang memerlukan biaya tak terduga di luar kebutuhan wajib kita.

Apabila uang tersebut tidak dikelola dengan baik, uang gaji bisa habis begitu saja tanpa bisa. Krisis tersebut bisa membahayakan kesehatan finansial seseorang dan akan berpengaruh kepada kesehatan emosi serta mental.

Dana darurat dapat berupa tabungan seperti deposito atau investasi di reksadana pasar uang. Sebaiknya, sisihkan dana untuk menabung dana darurat atau investasi di awal menerima penghasilan. 

  • Pos Pengeluaran

Langkah terakhir untuk mengelola keuangan adalah membuat pos pengeluaran. Meskipun menjadi langkah terakhir yang perlu dilakukan namun dibutuhkan usaha dan mampu menahan diri agar pengeluaran tidak membengkak.

Untuk mengelola pengeluaran sebaiknya dicatat sedetail mungkin. Sehingga mengetahui biaya pengeluaran per bulannya. Kamu bisa menganggarkan setiap bulannya untuk pengeluaran makan sehari-hari, biaya hang out (jalan-jalan), jajan dan lain sebagainya.

Pastikan dana yang dikeluarkan tidak keluar dari dana yang sudah dianggarkan sebelumnya. Ini lah yang menjadi tantangan bagi banyak generasi Y dan Z. Pasalnya, banyak yang terbawa emosi dan mengeluarkan dana begitu saja sehingga melebihi anggaran yang sudah ditentukan.

Menurut Financial Planner Finansialku, Laurensia Nathania, yang harus ditekankan adalah mampu menahan diri dan memprioritaskan penghasilan. Sehingga dana yang dikeluarkan tidak akan menyeret dana yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Mengelola Dana Darurat Bagi Pemula

Mengelola Keuangan
Photo : Pexels
Mengelola Keuangan

Setelah mencatat anggaran penghasilan dan pengeluaran maka yang perlu diperhatikan adalah mengelola dana darurat. Bagaimana cara menghitung jumlah dana darurat yang perlu dimiliki?

Misalkan untuk UMR Jakarta saat ini Rp4,4 juta, bagi yang masih single dan tidak memiliki tanggungan apapun maka bisa mengalikan enam bulan uang pemasukan. Jadi, 4,4 juta dikalikan enam. Sementara bagi yang ingin menabung dan investasi maka dikalikan sembilan bulan.

Namun, bagi kalian yang masih ada tanggungan misalkan untuk membiayai orang tua, sekolah adik atau bahkan sudah menikah dan memiliki istri maka atur gaji yakni 4,4 juta tersebut dan dikalikan 12 bulan. 

Alangkah baiknya, dana darurat tersebut disimpan di rekening yang berbeda dengan rekening yang digunakan untuk harian. Tujuannya agar mempermudah penghitungan anggaran untuk bulan-bulan selanjutnya.

Bagaimana untuk seorang freelancer atau entrepreneur yang penghasilannya tidak tetap? Seperti halnya ketika seseorang ingin belajar mengelola uang, sebaiknya lakukan uji coba selama tiga bulan dengan mencatatkan pengeluaran.

Dengan demikian, dana yang dikeluarkan akan lebih mudah dilacak. Langkah ini akan memudahkan seorang freelancer maupun entrepreneur tersebut ketika penghasilkan yang didapatkan lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Demikian tips mengelola anggaran keuangan agar dompet tidak kosong dan masa depan tetap terjamin dengan baik. Untuk mengelola uang yang baik maka buatlah pos-pos pengeluaran. Prioritaskan membayar biaya kewajiban dan menabung dana darurat.

Baca Juga: Gen Z Paling Hobi Belanja Fashion Secara Kredit Pakai PayLater

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...