Pelaku Pasar Antusias Sambut Kembalinya Sri Mulyani ke Kabinet
KATADATA ? Para pelaku di bursa saham menyambut antusias kabar perombakan menteri ekonomi dan peluang Sri Mulyani kembali menjabat Menteri Keuangan. ?Itu kemungkinan akan menimbulkan Sri Mulyani Effect,? kata analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto.
Efek itu berupa lonjakan indeks harga saham gabungan (IHSG), seperti saat Jokowi mengumumkan secara resmi pencalonannya sebagai presiden pada tahun lalu. Maklum, pelaku pasar menilai Sri paham menghadapi kondisi perekonomian yang mendekati krisis seperti saat ini
Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo juga menilai pelaku pasar akan bereaksi positif bila Sri Mulyani kembali memangku jabatan menteri keuangan. Apalagi, bila Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan saat ini, dipindah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas. "Kemampuan makro beliau (Sri Mulyani) jauh lebih baik. Harapannya, dia bisa lebih bagus dalam mengatur anggaran," kata Satrio.
Para pengusaha juga menaruh harapan besar terhadap rencana Presiden Joko Widodo merombak kabinet, khususnya menteri-menteri ekonomi. Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini berharap komposisi baru menteri ekonomi dapat membuat kebijakan-kebijakan yang bersifat stimulus bagi dunia usaha, alih-alih pengetatan seperti yang terjadi saat ini.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengingatkan pemerintah agar tidak terlalu muluk mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada tahun ini. Yang lebih tepat dilakukan saat ini adalah, pemerintah merelaksasi beragam kebijakan yang menjepit dunia usaha. Kalau roda bisnis bisa berputar lebih kencang, tentu dapat turut membantu penerimaan pajak. ?Jadi, kebijakan yang diambil menteri baru nanti harus yang mengarah stimulus bukan pengetatan,? kata Hariyadi saat dihubungi Katadata melalui telepon, Rabu (1/7).
Ia menilai, beberapa menteri saat ini memang perlu diganti segera karena tidak menunjukkan performa maksimal. Namun, Hariyadi tidak mau menyebutkan nama menteri-menteri tersebut. Ia juga enggan mengomentari kabar mengenai peluang Sri Mulyani Indrawati dan Rizal Ramli sebagai calon menteri baru di bidang ekonomi (baca: Sri Mulyani-Rizal Ramli Masuk Bursa Menteri Ekonomi). ?Biarkan masyarakat saja yang menilai,? tukasnya. Yang jelas, pasca perombakan tim ekonomi, para menteri harus memformulasikan kebijakan yang bersifat stimulus di tengah kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian saat ini.