Puluhan Perusahaan Amerika Tertarik Proyek Listrik 35 GW

Yura Syahrul
2 September 2015, 15:43
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Program pemerintah membangun pembangkit listrik berkapasitas total 35 Gigawatt (GW) tidak hanya menarik perhatian investor asal Cina. Pemerintah dan puluhan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) juga menyatakan ketertarikannya untuk menggarap proyek pembangkit listrik tersebut.

Sebagai langkah awal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah AS untuk membentuk kelompok kerja energi atau Power Working Group yang akan mendukung program ketenagalistrikan 35 GW di Jakarta, Rabu (2/9).

Advertisement

Menteri ESDM Sudirman Said mengaku telah lama menggodok kerjasama bilateral kedua negara dalam bidang energi ini. "Kegiatan ini sudah lama kita diskusikan,? katanya di kantor pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN). Salah satu fokus utama dalam kerjasama tersebut adalah memberikan porsi lebih besar terhadap pengembangan energi baru dan membangun pusat pengembangan energi baru dan terbarukan.

Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake menyatakan dukungan AS terhadap megaproyek listrik 35 GW. Dukungan itu ditunjukkan dengan membentuk kelompok kerja yang terdiri dari 52 perusahaan asal AS dan 11 badan pemerintahan AS. Mereka akan bekerja sama dengan PLN dan Kementerian ESDM. "Ini kerjasama berkelanjutan dalam beberapa tahun ke depan, mendukung Indonesia dan tujuan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan," katanya.

Perusahaan AS yang tergabung dalam kelompok kerja tersebut bergerak di sektor listrik, energi bersih, konstruksi, dan perusahaan keuangan. Selain itu,menurut Robert, pemerintah dan perusahaan AS sangat mendukung program 20 persen energi baru dan terbarukan yang ditargetkan tahun 2025.

Direktur PLN Amin Subekti mengatakan, kemungkinan besar perusahaan AS memang mengincar pembangkit listrik energi baru dan terbarukan. "Amerika itu tidak mau coal (batubara), pasti menargetkan gas dan renewable,? katanya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution,
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement