Asumsi Harga Minyak Tahun Depan Turun Menjadi US$ 50

Yura Syahrul
17 September 2015, 18:19
Katadata
KATADATA

KATADATA ? Pemerintah dan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati harga minyak acuan di Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada tahun 2016 sebesar US$ 50 per barel. Nilainya lebih rendah dari asumsi harga minyak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 yang diajukan pemerintah kepada DPR medio Agustus lalu sebesar US$ 60 per barel.

"Kita sepakati ICP US$ 50 per barel," kata Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/9).

Kementerian ESDM semula mengusulkan harga ICP tahun depan berkisar US$ 50 sampai US$ 55 per barel. Menteri ESDM Sudirman Said menjelaskan beberapa faktor fundamental yang akan mempengaruhi harga minyak pada 2016. Pertama, pertumbuhan perekonomian global masih akan melambat, terutama di negara-negara konsumen terbesar minyak mentah yaitu Amerika Serikat dan Cina.

Kedua, pasar minyak dunia akan mengalami kelebihan pasokan akibat masih terus meningkatnya produksi minyak serpih (shale oil) Amerika dan peningkatan pasokan minyak mentah dari Iran. Ketiga, permintaan minyak dari negara-negara berkembang akan terus tumbuh sedangkan dari negara-negara ekonomi maju (OECD) akan relatif sama dengan tahun 2015.

Keempat, peningkatan stok minyak mentah masih tinggi, terutama di AS, Jepang dan China. Padahal, harga minyak mentah menurun seperti saat ini.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...