Pertamina Kesulitan Jual Gas dari Blok B dan Blok NSO

Safrezi Fitra
13 Oktober 2015, 18:32
Migas
Katadata | Dok.

KATADATA - Setelah resmi mengambil alih dua blok migas milik ExxonMobil di Aceh awal bulan ini, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengalami hambatan baru. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini kesulitan menjual gas yang dihasilkan dari kedua blok migas tersebut.

PHE mengakui bahwa potensi raw gas yang dihasilkan dari kedua blok ini dapat mencapai sekitar 190 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). “Masalahnya adalah daya serap pasar yang masih belum maksimal,” ujar General Manager PHE NSO dan PHE NSB Adi Harianto dalam keterangannya di situs resmi Pertamina (12/10).

(Baca: Produksi Gas Pertamina Bertambah 21 Persen Tahun ini)

Dia mengatakan rendahnya daya serap pasar, membuat PHE kesulitan menjual gas tersebut. Makanya PHE harus mencari pasar baru agar produksinya bisa terjual sepenuhnya. Gas yang dihasilkan di kedua blok ini sebelumnya lebih banyak diekspor dengan mengubahnya menjadi cair (LNG). Saat ini penjualannya diperuntukkan di pasar domestik.

Rata-rata penjualan gas kedua blok tersebut sebesar 50 MMSCFD untuk pasar domestik, dari total produksi 145 MMSCFD. Selain gas, kedua blok juga memproduksikan kondensat sekitar 1.200 barel kondensat per hari (BCPD) dan sulfur sekitar 900 metrik ton per bulan yang sudah diserap pasar.

Tantangan lain yang dihadapi pada kedua blok migas tersebut adalah masalah efisiensi. Gas yang digunakan untuk keperluan operasi perusahan (gas own use)mencapai 45 persen dari total gas yang sudah diproses. Gas ini biasanya dipakai sebagai bahan bakar untuk operasional. PHE merasa porsi gas own use ini bisa dikurangi dengan melakukan efisiensi. Gas tersebut bisa lebih bermanfaat jika bisa dijual.

Halaman:
Reporter: Manal Musytaqo
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...