ESDM Bahas Blok Masela Bersama Pelaku Migas

Safrezi Fitra
16 Oktober 2015, 18:10
Asing Dibatasi dalam Jasa Pengeboran Migas.jpg
KATADATA/

KATADATA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang menjaring masukan dari seluruh pemangku kepentingan di industri migas terkait rencana proyek pengembangan Blok Masela. Masukan ini akan menjadi bahan pembahasan bagi kementerian untuk memutuskan rencana proyek migas tersebut, selain masukan dari konsultan independen.

“Untuk Masela, minggu lalu Direktur Hulu Migas Kementerian ESDM mengundang seluruh asosiasi (di industri migas), Fortuga, Inpex, dan segala macam (pemangku kepentingan di Industri migas). Dari IATMI, saya sendiri yang hadir,” kata Ketua Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Alfi Rusfin di Jakarta, Jumat (16/10).

Advertisement

(Baca: ESDM Targetkan Kajian PoD I Blok Masela Selesai Dalam 2 Bulan)

Dalam pertemuan tersebut, IATMI menyampaikan agar pemerintah mengubah paradigma industri migas. Selama ini industri migas dianggap sebagai komoditas yang bisa menghasilkan pendapatan bagi negara. IATMI mendorong agar industri migas bisa memberikan efek berantai pada perekonomian dan industri lainnya.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM sedang melakukan kajian untuk memutuskan revisi rencana pengembangan (PoD) I Blok Masela yang diajukan oleh Inpex, sebagai operator blok tersebut. Dalam PoD tersebut, Inpex mengajukan pengembangan Blok Masela menggunakan skema fasilitas pengolahan gas terapung (FLNG) dengan kapasitas 7,5 juta ton per tahun (MTPA).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyetujui proposal tersebut. Namun, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta Kementerian ESDM mengkaji ulang PoD tersebut. Rizal menginginkan proyek Blok Masela menggunakan skema kilang dan pipa darat (onshore).

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement