Asing Jual Saham dan SUN, Defisit Neraca Pembayaran Terendah Sejak Awal 2013

Yura Syahrul
16 November 2015, 11:52
Bank Indonesia
Agung Samosir|KATADATA

KATADATA - Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) terus mengecil hingga kuartal ketiga tahun ini. Namun, neraca pembayaran mencatatkan defisit yang semakin membengkak hingga 56 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Penyebabnya, investasi portofolio tergerus dalam seiring penjualan portofolio saham dan surat utang oleh investor asing.

Pada Jumat pekan lalu (13/11), Bank Indonesia (BI) mengumumkan sebuah kabar menggembirakan. Defisit transaksi berjalan dalam Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal III-2015 tercatat sebesar US$ 4,01 miliar atau setara dengan 1,86 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pencapaian ini lebih baik dari defisit CAD pada periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 7,04 miliar atau 3,02 persen dari PDB. Begitu pula lebih baik dibandingkan defisit pada kuartal II-2015 yang sebesar US$ 4,25 miliar atau setara 1,95 persen PDB.

Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan mengatakan, membaiknya kinerja transaksi berjalan ditopang oleh neraca perdagangan nonmigas. Pasalnya, laju penurunan impor lebih cepat ketimbang penurunan ekspor nonmigas. Impor pada kuartal III-2015 turun 18,2 persen dari periode sama 2014 sedangkan ekspor pada rentang waktu yang sama melorot 11 persen. Adapun neraca perdagangan migas mencatat defisit yang relatif sama dengan kuartal sebelumnya yaitu US$ 2,13 miliar.

Namun, yang paling mencolok adalah penurunan kinerja transaksi investasi portofolio. Pada kuartal III-2015, investasi portofolio mencatatkan defisit US$ 2,21 miliar. Padahal, pada periode sama 2014 masih surplus US$ 7,4 miliar dan pada kuartal II tahun ini surplus US$ 5,68 miliar. Ini juga merupakan defisit investasi portofolio pertama sejak kuartal III tahun 2011 silam. “Defisit investasi portofolio terutama disebabkan oleh terjadinya net jual asing atas surat utang negara (SUN) dan saham domestik,” kata Junanto dalam siaran pers BI, Jumat lalu (13/11).

Berdasarkan data yang dihimpun Katadata, penjualan bersih saham oleh investor asing selama kuartal III-2015 sebesar Rp 16,94 triliun. Aksi jual saham tersebut sejalan dengan penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG sepanjang kuartal III-2015 melorot 14 persen sedangkan selama tahun ini IHSG sudah terpangkas 10,7 persen. Pada perdagangan saham hari Senin ini (16/11), IHSG juga turun 1,06 persen.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...