Empat Keuntungan Indonesia Kembali Masuk OPEC

Muchamad Nafi
19 November 2015, 17:49
Kilang Minyak
KATADATA
Kilang Minyak

KATADATA - Kepastian kembali bergabungnya Indonesia ke dalam Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) tinggal menghitung hari. Jika sesuai dengan jadwal, Indonesia akan resmi bergabung kembali pada 4 Desember 2015.

Gubernur OPEC periode 2004 sampai 2009 Maizar Rahman mengatakan pemerintah harus membayar iuran 2 juta Euro tiap tahun ketika bergabung dengan kelompok negara-negara pengekspor minyak tersebut. Jika nilai rupiah 15.000 per Euro, pemerintah paling tidak harus merogoh kocek Rp 30 miliar per tahunnya.

Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk riset. Sebagai anggota, Indonesia akan mendapat keuntungan dari hasil riset tersebut. Selain itu, ada keuntungan lainnya. (Baca: Presiden Jokowi Dukung Indonesia Masuk OPEC).

Pertama, sebagai negara importir, pasokan minyak untuk Indonesia akan lebih terjamin. Jaminan ini perlu mengingat Indonesia harus bersaing dengan Cina, Jepang, Taiwan, dan Korea dalam mendapatkan minyak. “Kita bisa mengamankan lebih banyak lagi sumber-sumber impor kita,” kata dia di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis, 19 November 2015.

Kedua, pemerintah harus bisa menarik anggota OPEC seperti Kuwait dan Qatar yang memiliki dolar banyak untuk menanamkan modal di Indonesia. Dengan begitu, investasi yang masuk akan lebih banyak lagi.

Ketiga, dari segi diplomasi politik luar negeri, peluang Indonesia untuk mendapat sokongan semakin besar bila tertimpa masalah. Solidaritas antaranggota OPEC memang sangat besar. (Baca juga: Perang Harga Minyak: Kekalahan Amerika dan Kemenangan OPEC).

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...