Ditegur Rini, Pertamina-PLN Sepakati Harga Uap Pembangkit Kamojang

Arnold Sirait
7 Januari 2016, 20:56
Rini Sumarno KATADATA|Arief Kamaludin
Rini Sumarno KATADATA|Arief Kamaludin
Rini Sumarno KATADATA|Arief Kamaludin

KATADATA - Setelah perang opini melalui media, PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara akhirnya menyepakati harga jual-beli uap panas bumi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 1, 2, dan 3 Kamajong, Garut, Jawa Barat. Kesepakatan tersebut dicapai setelah kedua badan usaha mlik negara (BUMN) tersebut ditegur Menteri BUMN Rini Soemarno.

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan usai saling "serang" antara PLN dan Pertamina di media, Menteri Rini memanggil kedua perusahan pelat merah tersebut. Rapat dilakukan di Kementerian BUMN, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut Edwin mengatakan Rini menegur PLN dan Pertamina agar tidak gaduh. Apalagi permasalahan tersebut sedang dikoordinasikan di level deputi Kementerian BUMN. (Baca : Ribut Pertamina-PLN, Pembangkit Panas Bumi Kamojang Terganggu)

“Tadi ibu Menteri juga tegur. Lain kali dalam proses koordinasi tidak ada lagi namanya pertarungan di luar,” kata Edwin usai rapat di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 7 Januari 2016.

Permasalahan ini bermula dari kontrak jual-beli uap untuk PLTP Kamojang 1,2 dan 3 yang habis akhir 2015. Sebagai deputi yang membidangi hal tersebut, Edwin kemudian memanggil PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada 5 Januari 2016. Tujuannya untuk berkoordinasi dan memverifikasi beberapa hal. 

Saat koordinasi masih berlangsung dan  belum ada keputusan, Pertamina dan PLN sudah mengeluarkan siaran pers mengenai negosiasi tersebut. PLN menganggap harga yang ditawarkan oleh Pertamina terlalu mahal. Sementara Pertamina mengaku tidak menaikkan harga jual uap tersebut. (Baca : Pemerintah Akan Bentuk PLN Energi Baru Terbarukan)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...