Selain Chevron, Dirjen Migas: Belum Ada PHK Kontraktor Besar

Yura Syahrul
29 Januari 2016, 21:26
IGN Wiratmaja
Arief Kamaludin|KATADATA
Dirjen Migas I.G.N. Wiratmaja Puja

KATADATA - Terus melorotnya harga minyak dunia telah memukul banyak perusahaan minyak dan gas bumi (migas) sehingga melakukan langkah-langkah efisiensi, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawannya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui adanya rencana PHK oleh sejumlah kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) migas yang beroperasi di Indonesia.

Namun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja menegaskan hanya ada satu kontraktor besar yang kelihatan bakal melakukan efisiensi dengan pengurangan karyawan, yaitu PT Chevron Pacific Indonesia. “Saya sudah berdiskusi dengan KKKS besar. Sebagian besar belum ada rencana (PHK), hanya Chevron yang sudah kelihatan," katanya dalam acara diskusi bersama beberapa media massa di Jakarta, Jumat malam (29/1).

Advertisement

Ia pun buru-buru menambahkan, efisiensi yang dilakukan Chevron bukanlah berupa PHK para karyawannya. Yang dilakukan perusahaan migas asal Amerika Serikat itu adalah perampingan organisasi karena menggabungkan operasional usahanya di Kalimantan dan Sumatera.

Sedangkan untuk mencegah PHK oleh kontraktor migas gara-gara penurunan harga minyak saat ini, Kementerian ESDM mengizinkan moratorium atau pembekuan rekrutmen karyawan baru. “Bisa kami maklumi (moratorium) dengan kondisi harga saat ini. Jadi mereka (KKKS) belum ada rencana menerima pegawai baru tahun ini," ujar Wiratmaja. Namun, moratorium perekrutan karyawan baru itu akan dicabut kalau harga minyak naik lagi di masa depan.

(Baca: PHK Ribuan Karyawan, Chevron Yakin Operasionalnya Lebih Baik)

Di tempat yang sama, Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menambahkan, moratorium tersebut merupakan jalan keluar agar tidak adanya pemecatan karyawan. "Jadi oke kami setujui moratorium, tapi dengan memberikan jaminan jangan sampai ada PHK," katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro meminta agar para KKKS lebih mengutamakan efisiensi berupa penghematan operasional dan inovasi ketimbang PHK karyawan dalam menghadapi penurunan harga minyak. “Semua paham bahwa kondisi migas sedang prihatin, terpuruk. Tapi jangan sampai keterpurukan ini menjadi menumbalkan manusia,” katanya seusai menemui pengurus Konferedasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI) di kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat  (29/1).

(Baca: Banyak Perusahaan Tutup Jika Harga Minyak di Bawah US$ 30)

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia, Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement