BI Targetkan Transaksi Repo 50 Bank Rp 800 Miliar Sehari

Ameidyo Daud Nasution
30 Mei 2016, 11:38
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Bank Indonesia (BI) sedang menggenjot pendalaman pasar keuangan. Di dalam negeri, industri  keuangan ini belum atraktif dan rentan terhadap goncangan. Satu di antara langkah itu, bank sentral menargetkan transaksi repurchase agreement (repo) mencapai Rp 800 miliar per hari pada Agustus mendatang.

Kepala Departemen Pengembangan Pendalaman Pasar Keuangan BI Nanang Hendarsah mengatakan transaksi repo harian saat ini memang belum stabil. Angkanya baru mencapai Rp 1 triliun pada pekan ketiga Mei lalu. Adapun pekan kedua, transaksi repo Rp 425 miliar. “Ini juga mendorong ke arah pendanaan yang lebih sustainable,” kata Nanang di Tangerang, akhir pekan lalu.

Repo adalah transaksi penjualan instrumen efek antara dua belah pihak yang diikuti dengan perjanjian. Misalnya, pada tanggal yang telah ditentukan akan dilaksanakan pembelian kembali atas efek tersebut dengan harga tertentu yang disepakati. (Baca juga: Sambut Bunga Acuan Baru, BI Rate Diprediksi Tetap Hingga Agustus).

Lazimnya, instrumen yang digunakan dalam transaksi repo yaitu obligasi korporasi, obligasi negara (Surat Utang Negara), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan saham. Transaksi ini merupakan salah satu alternatif dalam investasi keuangan.

Menurut Nanang, transaksi repo yang berkelanjutan minimal dibentuk oleh 50 bank dari total 116 perbankan yang ada di Indonesia. Karena itu, bank sentral akan bekerja keras mengejar target tersebut mengingat akhir tahun ini ada standardisasi transaksi repo yang bernama General Master Repo Agreement (GMRA). “Kalau sekarang yang banyak aktif itu yang di BUKU IV saja,” kata Nanang.

Sebab, standardisasi GMRA ini rupanya masih terdengar asing oleh bank-bank, terutama selain Bank Umum Kelompok Usaha (Buku) IV dan III. BUKU I merupakan bank dengan modal inti kurang dari Rp 1 triliun. Sementara itu, BUKU II bermodal Rp 1 – 5 triliun dan BUKU III Rp 5 – 30 triliun. Adapun bank dalam BUKU IV memiliki modal inti di atas Rp 30 triliun.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...