Menteri Perdagangan Baru Janjikan Tekan Harga Pangan
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sudah mengidentifikasi salah satu fokus utama pekerjaannya yaitu menekan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok. Fokus pekerjaan itu juga merupakan arahan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami beri jaminan berusaha (turunkan harga pangan) asalkan dia (pedagang) tidak ambil margin besar,” kata Enggar saat serah terima jabatan Menteri Perdagangan dengan Thomas Lembong di Jakarta, Rabu (27/7) sore.
Ia mengatakan tidak menutup pintu untuk impor pangan. Namun, Enggar meminta produksi dalam negeri dapat ditingkatkan dalam jangka panjang. Yang menjadi pertimbangan adalah kerawanan pangan global yang bisa terjadi kapan saja.
Untuk itu, pemerintah akan menyediakan fasilitas bagi para pedagang, asalkan mereka membuat pembiakan di dalam negeri. (Foto: Jokowi Lantik Wajah Baru Kabinet Kerja)
Namun, stabilisasi harga pangan tidak dapat dilakukan Kementerian Pedagangan sendiri. Oleh karena itu, Enggar mengatakan akan segera berkoordinasi dengan tiga kementerian, yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Pada kesempatan yang sama, Thomas Trikasih Lembong menyatakan Enggartiasto merupakan sosok yang tepat sebagai penggantinya. “Saya merasa Pak Enggar adalah pilihan yang baik dan cukup optimal,” kata bekas Menteri Perdagangan ini, yang selanjutnya ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
(Baca: Dua Resep Sri Mulyani Menghadapi Badai Ekonomi)
Ia melihat, Enggar memiliki pengalaman panjang di Tanah Air sebagai pengusaha properti. Di kancah perpolitikan, ia juga Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Partai Nasdem. Hal ini dinilai Lembong sebagai bekal utama Enggar dalam menjabat Menteri Perdagangan.
Enggar pernah menjadi politikus Golkar sebelum akhirnya memilih menjadi bagian dari Partai NasDem sejak awal 2013. Ia dikenal sebagai pengusaha properti dengan rekam jejak di sejumlah perusahaan. (Baca: Sri Mulyani Memuji Dua Kebijakan Pemerintahan Jokowi)
Enggar pernah tercatat sebagai Direktur Utama PT Kemang Pratama, Direktur Utama PT Bangun Tjipta Pratama, Direktur Utama PT Supradinakarya Multijaya, Direktur Utama PT Kartika Karisma Indah, serta Komisaris Utama PT Unicora Agung. Enggartiasto juga pernah menjabat Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) untuk periode 1992-1995.