Pemerintah Dorong BUMN Bangun Perekonomian Daerah
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mendorong perusahaan milik negara untuk meningkatkan perekonomian daerah. Pertumbuhan daerah merupakan hal yang sangat penting dan dapat menjadi indikator perkembangan perekonomian nasional.
Oleh karena itu, Rini juga mengajak segenap masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam program ini. “Pekerjaan besar untuk membangun dan mensejahterakan bangsa tidak dapat dipikul sendiri oleh pemerintah dan BUMN,” kata Rini dalam keterangan resminya, Jumat, 29 Juli 2016.
Menurutnya, walau ada pemerintah, masyarakat pun tidak dapat hanya berdiam dan menunggu kesejahteraan tiba dengan sendirinya. “Tapi kita harus bekerja keras dan bekerja sama tanpa henti untuk mencapainya,” ujarnya. (Baca: Inflasi Terkendali, Penduduk Miskin Perkotaan Turun-Desa Naik).
Dia menyampaikan himbaun tersebut di Wonosobo dalam rangka ulang tahun delapan badan usaha milik negara. Menurut Rini, pembangunan harus terus dilakukan sampai pelosok daerah. Pembangunan ini bukan sekadar untuk kepentingan sesaat, juga untuk generasi yang akan datang. Pembangunan di daerah menjadi ujung tombak kemajuan Indonesia.
Kementerian memilih Wonosobo sebagai lokasi acara karena mencerminkan pembangunan daerah tersebut. Wonosobo antara lain menyimpan potensi kekayaan sumber daya alam dan budaya yang luar biasa. Potensi yang sudah lama muncul yakni pengembangan ekowisata dan agrowisata berbasis kentang, carica, purwaceng, teh, dan kopi.
Daerah tersebut juga memiliki potensi pengembangan wisata peternakan atau biogas, desa wisata berbasis keunikan budaya lokal, dan destinasi wisata sunrise unggulan Bukit Sikunir. Keanekaragaman hayati dan eksosistem di sana juga unik, langka, dan bernilai ekonomi tinggi. (Baca: Sawah Terbatas, Kalla: Produktivitas Padi Ditingkatkan).
Selain itu, Dataran Tinggi Dieng yang secara geografis terletak di Wonosobo juga dianggap penting terutama terkait dengan pengembangan Klaster Dieng dalam Program Prioritas Pariwisata Sinergi BUMN Jogjakarta, Solo, dan Semarang (Joglo Semar).
Dalam acara tersebut diserahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah BUMN kepada penerima bantuan berupa satu unit oven listrik & gas dan 1 unit mixer dari PT Badan Klasifikasi Indonesia. Lalu ada 10 unit etalase dari PT Inalum; 2 unit dermaga apung, dan 10 unit perahu wisata dari Perum Jaminan Kredit Indonesia.
Kemudian, ada pemberian satu unit rumah panggung dan tiga unit gazebo dari PT Aneka Tambang, lima unit toilet dari PT Bank Negara Indonesia, 20 meter persegi green canopy dan 10 unit perahu wisata dari PT Pertamina. Tambahan lainnya, 20 unit penerangan kawasan, 307 unit kursi roda, 24 unit kruk, dan 49 unit alat bantu dengar dari PT Perusahaan Listrik Negara. Sementara PT Bank Mandiri menyumbang sebuah sepeda motor.
Adapun delapan BUMN yang berulang tahun dalam acara tersebut yaitu BNI sebagai koordinator, lalu Mandiri, Aneka Tambang, PT Biro Klasifikasi Indonesia, PT Indofarma, PT Petrokimia Gresik, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Perum Jaminan Kredit Indonesia, serta Perum Perumnas.