Terkendala Harga, Gas Tiung Biru di Blok Cepu Belum Laku

Anggita Rezki Amelia
30 Agustus 2016, 14:19
Pipa gas
Katadata

Produksi gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru di Blok Cepu hingga kini belum laku terjual. Padahal, proyek yang sekarang masih dalam proses tender konstruksi (EPC) untuk fasilitas pengolahan gas ini ditargetkan berproduksi pada 2019.

Direktur Utama Pertamina EP Cepu (PEPC) Adriansyah mengatakan, fasilitas pengolahan gas ini memiliki kapasitas 330 juta kaki kubik (mmscfd). Tapi karena gas dari lapangan tersebut mengandung karbondioksida (CO2) sebesar 35 persen, maka gas yang bisa terjual hanya 172 mmscfd. (Baca: Pertamina Minta Pemerintah Tanggung Selisih Harga Gas Tiung Biru)

Awalnya gas tersebut akan diserap oleh perusahaan induk PEPC, yakni PT Pertamina (Persero), dan Pupuk Kujang Cikampek. Tapi, akhirnya Pupuk Kujang juga membatalkan pembelian gas sebanyak 85 mmscfd. Penyebabnya, harga yang ditawarkan terlalu mahal.

Pupuk Kujang menginginkan harga yang lebih rendah, yaitu US$ 7 per mmbtu. Di sisi lain, patokan harga gas Tiung Biru di hulu sebesar US$ 8 eskalasi dua persen per mmbtu. Harga ini sesuai dengan proposal rencana pengembangan lapangan atau Plan of Development (PoD).

Akhirnya, alokasi yang semula untuk PKC ini akan diserap oleh Pertamina. Namun hingga kini belum ada perjanjian jual-beli karena Pertamina kesulitan memasarkan kembali gas tersebut.

Alokasi Pertamina awalnya akan dijual kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebanyak 90 mmscfd, dan sisanya PT Pertamina Gas (Pertagas). Meski sudah ada kesepakatan (HoA), PLN saat ini juga tidak sanggup membeli gas dari Tiung Biru.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...