Hingga Agustus Penerimaan Sektor Tambang Baru 54,6 Persen

Ameidyo Daud Nasution
6 September 2016, 12:13
No image

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor pertambangan masih rendah. Sepanjang delapan bulan ini penerimaannya baru mencapai 54,6 persen dari target tahun ini.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan realisasi PNBP sektor pertambangan hingga Agustus tahun ini baru mencapai Rp 16,4 triliun. Masih jauh dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sebesar Rp 30,1 triliun.

Menurutnya rendahnya PNBP tambang dipengaruhi oleh harga komoditas ini yang belum membaik, terutama batu bara. "Apalagi batubara share-nya (porsinya dalam PNBP) sebesar 80 persen," kata Bambang dalam pemaparan di depan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (5/9).

Dia menjelaskan penerimaan tambang mineral dan batu bara pada 2012 sampai 2014 mengalami kenaikan hingga 21 persen, dari Rp 24 triliun ke Rp 28 triliun. Kenaikan ini terjadi saat harga komoditas pertambangan sedang bagus. (Baca: Luhut Usulkan Pelonggaran Ekspor Mineral Mentah di RUU Minerba)

Tahun lalu pertumbuhannya mulai melambat, namun penerimaannya masih cukup tinggi, sebesar Rp 30 triliun. Karena harga batu bara dan komoditas lainnya belum normal, Bambang memperkirakan PNBP sektor tambang tahun ini tidak akan menyentuh target. Kemungkinan realisasinya hanya akan mencapai Rp 29,3 triliun.  

Meski demikian Bambang merasa optimistis penerimaan tambang 2017 bisa kembali naik. Pemerintah menargetkan PNBP pertambangan tahun depan naik 7,9 persen, mencapai Rp 32,4 triliun. Target ini kemungkinan akan didukung oleh membaiknya harga batubara pada tahun depan.

Penerimaan dari sektor pertambangan didapat dari iuran tetap, royalti, dan hasil tambang. Kementerian ESDM pun telah menyiapkan sejumlah cara untuk mengejar target tahun depan, dengan mengefektifkan tiga sumber penerimaan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...