Pertamina EP Gandeng Badan Geologi Kembangkan Teknologi Eksplorasi

Arnold Sirait
26 September 2016, 15:55
Rig
Katadata

PT Pertamina EP terus mencari cadangan minyak dan gas bumi. Untuk mendukung upaya tersebut, anak usaha Pertamina ini menggandeng Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kerja sama ini diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Pertamina EP dan Badan Geologi. MoU berisi tentang kerja sama Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bidang Geologi di Wilayah Kerja PT Pertamina EP. (Baca: Hadapi Minyak Murah, Kontraktor Migas Perlu Terobosan Teknologi).

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan tujuan dari kerja sama ini untuk menegaskan komitmen dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi eksplorasi di bidang geologi. “Khususnya terkait sumber daya minyak dan gas bumi”, kata Ego melalui keterangan resminya, Senin, 26 September 2016.

Menurut dia, Indonesia sebenarnya mempunyai potensi cadangan sebesar 52 miliar barel migas. Tapi, dari jumlah tersebut, ada lebih dari 50 persen yang belum optimal. 

Pada 2009, misalnya, Badan Geologi telah mengidentifikasi bahwa Indonesia memiliki potensi 128 cekungan sedimen. “Belum pernah kami survei seismik secara nyata. Kami akan lakukan penyelidikan di daerah untuk menambah kuota”, ujarnya.

Grafik: Cadangan Minyak Terbukti Indonesia 1980-2014
Cadangan Minyak Terbukti Indonesia 1980-2014 (Sumber: Databoks)

Kementerian Energi membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun untuk penelitian kemudian dilelang. Setelah itu, perlu waktu sekitar 15 tahun untuk pengembangan. (Baca: Sudah Ubah Skema, Lelang Blok Migas 2016 Tetap Memprihatinkan).

Badan Geologi akan mengidentifikasi wilayah kerja secara merata, mulai dari wilayah Timur dan terpencil seperti hutan dan lepas pantai. “Jadi daerah seperti itu yang akan kita lakukan untuk penelitian”, kata Ego.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Pertamina EP Rony Gunawan mengatakan, dalam menjalankan kegiatan, perusahaannya selalu berkomunikasi dengan pihak terkait terutama dengan pemerintah. Ini untuk mewujudkan cita–cita pemenuhan energi di Indonesia.

Dengan Badan Geologi, Rony pun selalu berhubungan secara informal. Pertamina menggunakan pula peta geologi hasil penelitian Badan Geologi. “Karena mereka punya data yang cukup bagus. Sehingga tidak perlu mulai dari nol sebab sudah ada data dari geologi”, kata Rony. (Baca; Demi Pikat Investor, Pemerintah Siap Buka-bukaan Data Migas).

Dalam kerjasama ini, Badan Geologi akan meneliti seluruh wilayah kerja Pertamina EP di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Apalagi potensi migas di Kawasan Timur Indonesia, seperti di Papua, cukup banyak.

Rony mengatakan data milik Pertamina EP ini akan ditambah dengan yang baru dari Badan Geologi. “Sehingga bisa kami sinergikan untuk meningkatkan cadangan migas Indonesia,” ujar dia.

Grafik: Cadangan Gas Alam Indonesia 2000-2015
Cadangan Gas Alam Indonesia 2000-2015 (Sumber: Databoks)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...