Tren Bulanan 1 Juta Turis Asing ke Indonesia Terus Berlanjut
Kunjungan wisatawan asing ke Indonesia telah menembus delapan juta kunjungan hingga akhir September lalu. Lonjakan kunjungan terjadi selama kuartal III atau periode Juli-September lalu, dengan jumlah kunjungan mencapai 1 juta per bulan.
Badan Pusat Statistik (BPS) merinci, sejak januari hingga September lalu jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 8,36 juta kunjungan. Jumlahnya naik 8,51 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 7,71 juta kunjungan.
Namun, jumlah kunjungan wisatawan asing pada bulan September memang sedikit menurun dibandingkan dua bulan sebelumnya yang sama-sama menembus satu juta kunjungan. Jumlah kunjungan wisatawan asing pada September sebanyak 1,01 juta kunjungan. Sedangkan pada Juli dan Agustus lalu berjumlah masing-masing 1,03 juta kunjungan.
(Baca juga: Terbanyak dari Cina, Sejuta Turis Asing Selama Agustus)
Tapi, jika dilihat secara tahunan, jumlah wisatawan asing pada September ini naik 9,4 persen dibanding dengan September 2015 yang hanya mencapai 920,1 ribu kunjungan. Kepala BPS Suhariyanto melihat, penurunan tipis kunjungan wisatawan asing pada September lalu lebih disebabkan faktor musiman (seasonal ) saja.
Sedangkan secara umum, dia melihat potensi tren kenaikan kunjungan wisatawan asing terus berlanjut. "Ini sangat menjanjikan dan apabila promosi dijaga maka jumlah wisman (wisatawan mancanegara) bisa terus naik. Biasanya pun pada akhir tahun akan naik," ucap Suhariyanto atau yang akrab disapa Ketjuk ini, dalam konferensi pers BPS di Jakarta, Selasa (1/11).
Pintu masuk terbesar wisatawan asing melalui Bandara Ngurah Rai, Bali. Kedatangan dari bandara itu naik 16,58 persen secara tahunan (year on year). Selanjutnya, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, naik 8,11 persen. Kunjungan melalui Batam pun besar namun pertumbuhannya melemah 1,74 persen.
Jika dilihat dari kebangsaan, kata Ketjuk, wistawan asing paling banyak berasal dari Cina sebanyak 127.238 orang pada September lalu. Sedangkan dari Singapura dan Malaysia sebanyak 125,13 ribu dan 119,6 ribu kunjungan.
Adapun kunjungan wisatawan asing dari Eropa dan Timur Tengah menurun pada September ini. Sebagai contoh, kunjungan wisatawan asing asal Perancis turun 36 persen. (Baca juga: Jokowi Undang 10 Juta Turis Cina, Bukan Pekerja)
Di sisi lain, rata-rata hunian hotel di 27 provinsi pada September lalu mencapai 54,16 persen atau turun 2,10 poin dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 56,26 persen. Begitu pula jika dibandingkan Agustus 2016, tingkat hunian kamar ini turun 1,05 poin.