Aktivitas Kantor Normal saat Unjuk Rasa, PLN Jaga Pasokan Listrik

Anggita Rezki Amelia
Oleh Anggita Rezki Amelia - Desy Setyowati
4 November 2016, 11:03
Gedung Perkantoran
Donang Wahyu|KATADATA

Aktivitas perkantoran berjalan normal meski ada aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta Jumat ini (4/11). Sedangkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah meningkatkan pengamanan terhadap trafo-trafo listrik agar pasokan listrik tetap aman dan aktivitas bisnis tidak terganggu.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengaku telah meminta bantuan aparat untuk mengamankan trafo-trafo listrik tersebut. "(Pengamanan) dari aparat TNI-Polri," katanya di Jakarta, Kamis (3/11).

Sejumlah perusahaan menyatakan tetap menjalankan aktivitas perkantoran seperti biasa, Jumat ini. Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia, Erwin Maryoto, mengatakan unjuk rasa yang berlangsung hari  ini tidak menyurutkan kegiatan perkantoran ExxonMobil di Jakarta. Pegawainya tetap bekerja seperti biasa, namun menghindari lokasi unjuk rasa.

(Baca juga: Pengusaha Tak Khawatir Dampak Aksi Demonstrasi 4 November)

"Saya percaya pada pemerintah, pokoknya kami hindari daerah-daerah tertentu, gak mungkin juga kan cari gara-gara ke sana," kata Erwin kepada Katadata. Hal senada disampaikan Juru Bicara Inpex Corporation Usman Slamet. "Normal kantor," kata dia.

Di sisi lain, kantor-kantor layanan bank juga tetap beroperasi normal, termasuk PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia, dan PT Bank Rakyat Indonesia yang berkantor pusat di Jalan Jenderal Sudirman dan Gatot Subroto.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan, jam operasional layanan tak berubah yakni mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIB. “Beroperasi secara normal di seluruh outlet kami,” katanya.

Hal tersebut juga disampaikan Staf Hubungan Masyarakat (Humas) BRI Bayu Pratama Putra dan Staf Humas BNI Orin Basuki. “Sejauh ini enggak ada (perubahan jam operasional),” ujarnya. (Baca juga: Darmin: Unjuk Rasa Sehari Tak Akan Ganggu Ekonomi)

Rencananya, sejumlah kelompok masyarakat bakal menggelar aksi unjuk rasa menuntut proses hukum terhadap Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Aksi yang diklaim bakal diikuti puluhan ribu orang itu, menuntut proses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap telah menistakan Agama Islam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini unjuk rasa tidak akan menganggu perekonomian Indonesia. Kemungkinannya, hanya aka ada gangguan ringan pada sistem distribusi barang. Apalagi, ekonomi Indonesia sudah cukup berpengalaman dalam menghadapi situasi sulit. “Kalau (demonstrasi) satu atau dua hari tidak masalah,” tutur Darmin.  

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...