Pemerintah Jual Obligasi US$ 3,5 Miliar untuk Belanja Awal 2017

Martha Ruth Thertina
9 Desember 2016, 13:12
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah menerbitkan surat utang negara (SUN) valutas asing (valas) berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 47 triliun. Dana penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk membiayai belanja di awal tahun depan (prefunding). 

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan menjelaskan, penjualan surat utang itu dilakukan pada 1 Desember lalu. Meski ketika itu kondisi pasar masih bergejolak (volatile), pemesanan yang masuk (orderbook) mencapai US$ 12 miliar atau mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribe) 3,42 kali.

"Investor tidak ragu-ragu beli, ini menunjukkan level kepercayaan," kata dia di sela-sela acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy di Bali, Jumat (9/12).

Pencapaian yang tak kalah hebat, menurut Robert, imbal hasil (yield) obligasi global itu turun cukup besar dari patokan harga awal (initial price guidance.) Ia merinci, yield SUN tenor 5 tahun turun 25 basis poin menjadi 3,75 persen, yield SUN tenor 10 tahun turun 35 basis poin menjadi 4,4 persen, dan yield SUN bertenor 30 tahun turun 40 basis poin menjadi 5,3 persen.     

Robert menjelaskan, pmerintah memilih menerbitkan SUN dalam dolar AS lantaran likuiditas perbankan tengah mengetat. Dengan begitu, dana yang ada di pasar domestik tidak tersedot dan membuat likuiditas pasar mengering. (Baca juga: Pasar Labil, Pemerintah Tersandera Ijon Utang Rp 40 Triliun)

Secara rinci, nominal SUN yang diterbitkan yaitu US$ 750 juta untuk tenor 5 tahun, US$ 1,25 milar untuk tenor 10 tahun, dan US$ 1,5 miliar untuk tenor 30 tahun. Sesuai dugaan, SUN tenor berjangka pendek yaitu 5 tahun juga disambut baik di tengah kondisi pasar yang tak stabil.   

"Biasanya global USD tenor 10 dan 30 tahun, tapi kami pikir menawarkan tenor 5 tahun akan bisa menarik lebih banyak investor, (karena) kalau ada volatility cenderung lari ke (instrumen jangka) yang pendek," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...