Harga Komoditas Naik, BI Optimistis Ekonomi 2016 Lebih Baik

Desy Setyowati
16 Desember 2016, 13:53
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Petani memanen buah kelapa sawit di Kecamatan Kerinci, Kabupaten Siak, Riau.

Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bakal lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya. Pemicunya adalah kenaikan harga komoditas berikut volume ekspornya menjelang akhir tahun.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makro Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menyatakan, sejumlah komoditas menunjukkan kenaikan harga belakangan ini. Komoditas itu meliputi batubara, minyak sawit mentah (crude price oil/CPO), timah, tembaga, dan nikel.

Ia pun optimistis, tren kenaikan harga komoditas akan terus berlanjut. Dengan begitu, ekspor pada dua bulan terakhir tahun ini bakal turut naik signifikan. Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pada November lalu sebesar US$ 13,5 miliar atau naik 5,91 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan bahkan mencapai 21,34 persen jika dibandingkan November 2015.

(Baca: Surplus Dagang November 2016 Mengecil Akibat Impor Ponsel)

Secara lebih rinci, ekspor nonmigas pada November lalu mencapai US$ 12,39 miliar, naik 6,04 persen dibanding bulan sebelumnya. Bahkan, dibandingkan November 2015, naik 28,75 persen. Komoditas yang menyumbang kenaikan ekspor tertinggi yaitu Crude Palm Oil (CPO), baik ekspor minyak sawit atau minyak goreng, dan Bahan Bakar Mineral naik menjadi US$ 101,6 juta yang didominasi batubara.

Berdasarkan pencapaian tersebut, Juda memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV bakal lebih baik. “Sudah ada dorongan dari ekspor yang membaik, bukan hanya harganya tapi riilnya juga naik pada Oktober-November,“ katanya di Jakarta, Kamis (15/12).

Alhasil, dia optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap berada di kisaran lima persen. “Di kisaran lima persen, tetapi lebih optimis.” Sekadar informasi, pertumbuhan ekonomi kuartal III lalu sebesar 5,04 persen, dan BI memprediksi ekonomi pada kuartal IV bakal tumbuh 5,1 persen. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi tahun ini bakal mencapai lima persen.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...