Nasib Pembiayaan Kereta LRT Jakarta - Bogor di Tangan Sri Mulyani

Miftah Ardhian
11 Januari 2017, 18:21
Kereta LRT
Arief Kamaludin | Katadata

Pemerintah memastikan pembangunan proyek Kereta Listrik Ringan alias light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun, keputusan terkait skema pembiyaan proyek tersebut masih belum ditentukan.

Keputusan tersebut berada di tangan Menteri Keuangan Sri Mulyani. “Apakah dengan pinjaman bank, penerbitan sukuk, atau apa. Nanti Menteri Keuangan yang menentukan," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (10/1).

Budi Karya mengatakan, terkait pembangunan LRT Jabodebek ini telah dibicarakan dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Proses penandatanganan kontrak proyek ditargetkannya paling lambat pada akhir bulan ini.

(Baca juga: Kereta LRT Cawang-Cibubur Siap Beroperasi Maret 2019)

Hanya saja, dana dari pemerintah akan dikucurkan bertahap hingga pembangunannya mencapai tahap akhir. Tahun ini pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 1 triliun sebagai modal awal pembangunan proyek ini.

"Tapi atas angsuran itu sendiri kita akan bicara dengan Menteri Keuangan pada minggu ini,”kata Budi Karya.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mendesak agar proyek LRT Jabodebek ini secara keseluruhan bisa selesai pada 2019. Meski, Luhut mengaku, mengenai skema pembiayaan dari pemerintah ini masih belum ditentukan.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...