Pertamina Yakin Holding BUMN Buat Nilai Tambah Perusahaan

Miftah Ardhian
25 Januari 2017, 12:30
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto
Arief Kamaludin|KATADATA
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto

PT Pertamina (Persero) menyatakan bahwa pembentukan perusahaan induk (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) per sektor, terutama sektor minyak dan gas bumi (migas) masih menunggu persetujuan para pemangku kepentingan. Untuk itu, Pertamina akan terus melakukan sosialisasi akan manfaat holding bagi perusahaan.

"Tentu aspek sosialisasi penting kita lakukan terus, kan misalnya banyak stakeholder yang belum paham manfaatnya (holding)," ujar Dwi saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (25/1).

Direktur Utama Pertamina Dwi Soejipto menuturkan, dalam pembentukan holding migas ini memang masih menunggu aspek formalitas, yakni terbitnya Peraturan Pemerintah (PP).

(Baca juga: Payung Hukum Terbit, Holding BUMN Migas Tunggu Restu Kemenkeu)

Dwi menjelaskan, pembentukan holding ini bukan hanya sebagai alat untuk mensinergikan BUMN yang memiliki lini bisnis yang hampir sama. Misalnya di sektor migas ada Pertamina dengan PGN.

Selain itu, Dwi juga menyatakan bahwa sinergi tersebut akan menciptakan nilai tambah yang cukup besar di antara kedua perusahaan. "Kalau mengintegrasikan perusahaan dalam bentuk holding yang akan kita dapatkan yaitu nilai tambah yang diperoleh dari sinergi. Apakah sinergi investasi, operasional, financing sehingga kalau investasi dapat cost lebih murah," ujar Dwi.

Grafik: Aset BUMN 2010-2015
Aset BUMN 2010-2015

Selain itu, menurut Dwi, PGN juga akan memiliki kemampuan makin besar dengan masuknya Pertagas ke dalam tubuh perusahaan tersebut. Hal itu dipelajarinya dari pengalaman semasa di Semen Indonesia.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...