Dua Alasan Jokowi Memandang Istimewa Arab Saudi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia akan selalu memiliki hubungan istimewa dengan Arab Saudi. Hal ini dikatakannya saat menyambut kedatangan raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (1/3).
“Sebagai negara dengan penduduk muslim paling besar di dunia, bangsa Indonesia akan selalu memiliki ikatan yang khusus dengan Arab Saudi,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan hubungan diplomatik kedua Negara telah berjalan sangat lama. “Saya tidak akan melupakan bahwa Arab Saudi pertama kali memberikan pengakuan kepada kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.
(Baca juga Setelah Raja Salman, Jokowi Akan Terima Kunjungan Presiden Prancis)
Oleh sebab itu Jokowi berharap hubungan yang telah dibina ini terus diperkuat, baik itu secara bilateral maupun secara kerjasama internasional. Apalagi selama ini hubungan kedua negara dibangun dengan persaudaraan dan semangat saling menguntungkan.
Jokowi menegaskan Arab Saudi merupakan mitra penting bagi Indonesia di Timur Tengah. "Apalagi Indonesia dan Arab Saudi adalah dua negara besar yang memiliki pengaruh di kawasan," tuturnya.
Oleh sebab itu Indonesia akan terus berkomitmen untuk meningkatkan hubungan, baik itu ekonomi serta politik maupun hubungan antar masyarakat. "Saya yakin Indonesia dapat menjadi mitra strategis dalam visi 2030 Arab Saudi (Saudi Vision 2030)," kata Jokowi.
(Baca juga: Raja Salman Menginap di Hotel Raffles, Sebagian Dimiliki Keponakannya)
Sedangkan Raja Salman berterima kasih atas undangan dan sambutan Jokowi. Dirinya berharap hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi dapat terus meningkat, "Saya berdoa agar kunjungan ini bisa memberikan kontribusi dan mencapai harapan kita untuk bersahabat," katanya.