Trump Bakal Pangkas Pajak Korporasi Jadi 15 Persen
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan rencana pemotongan pajak penghasilan korporasi. Selain itu, ia menawarkan insentif pajak kepada perusahaan multinasional di luar negeri yang bersedia membawa masuk keuntungannya ke Amerika Serikat.
Di tengah penantian pelaku pasar keuangan terhadap rencana pajak tersebut, Trump pun berencana melakukan pemangkasan pajak besar-besaran. Pemotongan itu kelak tidak hanya berlaku bagi perusahaan besar, tapi juga bisnis berskala kecil.
Pemangkasan tarif pajak dilakukan mulai dari 39,6 persen menjadi 15 persen. “Kami akan melakukannya sedikit lebih banyak lagi,” ujar seorang pejabat senior Gedung Putih seperti dilansir Reuters, Selasa (25/4). (Baca: Wapres Amerika Akan Temui JK Bahas Kebijakan Trump dan Energi)
Sebelumnya, perusahaan multinasional yang membawa masuk keuntungannya ke Amerika Serikat dikenai pajak 35 persen. Trump ingin menekannya menjadi 10 persen.
Meski demikian, Trump tidak memasukkan rencana pengenaan pajak perbatasan untuk impor dalam proposalnya. Sebelumnya, rencana ini sempat mengemuka di kubu Partai Republik, untuk menutupi kekurangan pemasukan negara setelah melakukan pemotongan besaran pajak.
Cetak biru pajak Trump ini akan menjadi panduan bagi para penyusun peraturan hukum di senat serta parlemen. Sejumlah analis menyatakan rencana pajak ini tidak bertujuan mendatangkan pemasukan baru sebagai kompensasi terhadap pemangkasan pajak. Dengan demikian, Amerika Serikat diprediksi akan mencatatkan tambahan defisit miliaran dolar.
Trump sedang berupaya memajukan agenda domestiknya, termasuk untuk hal perpajakan. Menjelang masa 100 hari pemerintahannya sebagai presiden pada Sabtu pekan ini, Trump akan mengajukan legislasi formal kepada Kongres. (Baca: ADB Ramal Kenaikan Permintaan Dunia Bisa Tangkal Kebijakan Trump)
Trump mengutus Menteri Keuangan Amerika Serikat Steve Mnuchin dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gary Cohn ke kantor parlemen Capitol Hill untuk memberi penjelasan secara singkat kepada para penyusun kebijakan atas rencana pemangkasan pajak.
Mnuchin telah memimpin kegiatan administrasi untuk rencana kebijakan pemangkasan pajak, yang bisa memenangkan dukungan Kongres, meski dibutuhkan waktu yang panjang agar rencana tersebut disahkan menjadi undang-undang.
Ia menjelaskan, pemangkasan pajak akan mendatangkan pertumbuhan ekonomi. Namun di sisi lain, kondisi fiskal negara tersebut pun dipertanyakan. (Baca: Tiga Bulan Jadi Presiden AS, Trump Berubah Sikapi Enam Isu)